Sabtu 12 Sep 2020 12:50 WIB

Sudirman Said Jadi Ketua Dewan Pembina Sekolah Vokasi

Sekolah vokasi ini berlokasi di Tegal.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Sudirman Said
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendapat amanah baru sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Harapan Bersama (PHB). Yayasan PHB adalah pengelola Politeknik Harapan Bersama, sebuah institusi pendidikan vokasi yang berlokasi di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pengukuhan Sudirman Said sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan PHB dilakukan bersamaan dengan pelantikan pengurus baru lainnya, Jumat (11/9) di Kampus Politeknik Harapan Bersama di Kota Tegal, Jateng. Di antara yang dilantik adalah Direktur Politeknik Harapan Bersama, Nizar Suhendra.

Baca Juga

Terkait penunjukkannya sebaga Ketua Dewan Pembina YPHB, Sudirman menyatakan hal ini sejalan dengan apa yang diimpikannya sejak lama. "Sudah lama saya memimpikan hadirnya pendidikan vokasi bermutu di seluruh penjuru Indonesia.  Kebetulan Brebes dan Tegal kan tempat saya lahir dan dibesarkan. Saya menerima amanah ini sebagai jalan untuk meneruskan tugas melayani masyarakat,” kata Sudirman dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/9).

Dalam sambutannya, ia juga mengemukakan, pendidikan vokasi berstandar global harus diperbanyak di mana-mana. Indonesia membutuhkan banyak sekali tenaga terampil.  

Ia menjelaskan, Bank Dunia pernah menghitung, pada tahun 2030 kita membutuhkan sekurang-kurangnya 113 juta tenaga kerja terampil.  Pada saat ini ketersediaannya tidak sampai separuhnya. "Karena itu memajukan pendidikan vokasi harus menjadi usaha bersama antara Pemerintah dan masyarakat,” tutur Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) itu.

Langkah itu, menurutnya, dapat mengurangi tingkat pengangguran, yang pada gilirannya dapat memajukan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu Direktur PHB, Nizar Suhendra bertekad meningkatkan kualitas PHB sehingga menjadi institusi pendidikan vokasi bermutu global. Para perintis Politeknik Harapan Bersama beserta seluruh civitas akademika telah bekerja keras selama 18 tahun membangun dari nol. 

"Pencapaian ini menjadi tanggung jawab kami untuk meneruskan dan mengembangkannya.  Insya Allah, kampus ini akan terus kita kembangkan menuju pendidikan vokasi berstandar internasional," tutur Nizar Suhendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement