Sabtu 12 Sep 2020 08:25 WIB

Skuat Garuda Muda yang Terus Berproses

Shin Tae-Yong adalah pelatih yang percaya kepada proses.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia U-19 berlari saat mengikuti latihan.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia U-19 berlari saat mengikuti latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabtu (29/8), tim nasional (timnas) Indonesia U-19 dilepas oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan untuk menjalani pemusatan latihan di Zagreb, Kroasia. Di sana skuat Garuda Muda melakukan latihan selama satu bulan yang sedianya untuk dipersiapkan pada ajang Piala Asia (AFC) U-19 2020 di Uzbekistan Oktober nanti.

Tapi kabar terbaru pada Kamis (10/9), kompetisi paling elite di Benua Asia untuk usia muda tersebut ditunda karena kekhawatiran ancaman Covid-19. Federasi Sepak Bola Asia (AFC) mengedepankan kesejahteraan dan keselamatan seluruh peserta kompetisi.

Namun demikian, bukan berarti pemusatan latihan di Kroasia sia-sia. Keberangkatan timnas U-19 ke sana tetap berguna bagi pelatih timnas, Shin Tae-Yong. Ini menjadi kesempatan baginya menyiapkan tim lebih baik lagi. Menggenjot fisik dan mental serta mematangkan strategi bisa dilakukan Shin lebih detil.

Pelatih asal Korea Selatan itu membawa 28 pemain ke Kroasia. Tiba di Krosia pada Ahad (30/8) pukul 10.00 waktu setempat, Garuda Muda langsung menggelar latihan pada sore harinya. Shin tak peduli anak asuhnya kelelahan karena menempuh perjalanan sekitar 17 jam dari Jakarta.

“Setelah melakukan perjalanan panjang ke Kroasia dan tiba di hotel, pemain langsung makan siang dan istirahat sebentar. Sorenya kami langsung menjalani latihan di lapangan,” kata Shin saat baru tiba di Kroasia, dikutip dari laman resmi PSSI.

Selama di Kroasia, timnas U-19 mengikuti turnamen mini yang diikuti oleh Kroasia U-19, Bulgaria U-19, dan Arab Saudi U-19. Melawan Bulgaria, tim Merah Mutih kalah 0-3. Sedangkan menghadapi tuan rumah Kroasia, Indonesia harus menerima pil pahit karena dihajar 1-7. Adapun laga melawan Arab Saudi berakhir imbang 3-3.

Tak hanya mengikuti turnamen mini, Indonesia akan melakukan beberapa uji coba, salah satunya menghadapi Qatar. Barangkali Indonesia akan menelan banyak kekalahan selama pertandingan yang dilakukan di Krosia. Shin sudah mengatakan itu sebelum melawan Bulgaria pada partai pertama turnamen mini tersebut.  

Shin adalah pelatih yang percaya kepada proses. Kemenangan pada laga uji coba di Kroasia bukan tolok ukurnya. Sebab, ia masih menguji kekuatan fisik dan mental pemainnya.

“Tim saat ini masih berproses. Latihan fisik dengan intensitas tinggi. Jadi kami tidak mengincar kemenangan pada laga uji coba. Kami ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain,” kilah Shin.

Timnas U-19 merupakan fokus utama Shin dalam dua tahun mendatang. Sebab, skuat ini akan menjadi cikal bakal tim yang akan tampil pada Piala Dunia U-20 di Indonesia 2021 nanti. Karena itu, perjalanan ke Kroasia tak main-main.

Sementara itu, PSSI menghormati keputusan AFC yang menunda Piala AFC U-19 dan U-16 dari Oktober ke awal 2021, meski harus kehilangan kesempatan memberikan penilaian kepada progress tim di even resmi. PSSI sudah menyiapkan lokasi pemusatan latihan usai dari Kroasia yaitu Turki. Selain itu federasi juga sedang berusaha melakukan pemusatan latihan di Spanyol atau Portugal.

Kini tinggal menanti hasil dari perjalanan timnas U-19 menjalani pemusatan latihan. Jika menghargai proses adalah kunci kesuksesan seperti yang dikatakan Shin, maka bukan tak mungkin hasil terbaik akan tiba pada waktunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement