Sabtu 12 Sep 2020 04:27 WIB

Sebanyak 700 Rumah Warga Tantui Ambon Jadi Kampung Pelangi

Pengecatan atap rumah warga tersebut dilakukan serentak.

Sebanyak 700 Rumah Warga Tantui Ambon Jadi Kampung Pelangi (ilustrasi).
Foto: republika/riga nurul iman
Sebanyak 700 Rumah Warga Tantui Ambon Jadi Kampung Pelangi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Sebanyak 700 unit rumah warga di kawasan Kampung Tomia dan Kampung Jawa Kelurahan Pandan Kasturi, Tantui Kecamatan Sirimau, Kota Ambon di cat ulang dengan aneka warna untuk menjadi "Kampung Pelangi".

Pengecatan atap ratusan rumah warga tersebut menjadi "Kampung Pelangi" menandai peluncuran program Gerakan "Kalesang Negeri, Lingkungan Masyarakat Sehat" oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, di Ambon, Jumat (11/9).

Pengecatan atap rumah warga tersebut dilakukan serentak oleh Gubernur Murad bersama istrinya Widya Pratiwi, Wagub Barnabas Orno, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI. Agus Rohman.

Gubernur Murad Ismail mengatakan, Gerakan Sebelas September yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya ke-59, akan dilakukan serentak setiap tahun.

"Program ini akan dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di Maluku. Ini merupakan salah satu kebijakan ke depan agar lingkungan di Maluku berubah secara signifikan," katanya.

Menurutnya, gerakan Kalesang Negeri adalah upaya membangun kesadaran komponen masyarakat untuk peduli dan mencintai lingkungannya.

"Gerakan ini merupakan salah satu upaya mendorong partisipasi masyarakat. Menjaga kebersihan perlu dilakukan semua pihak agar kebersihan lingkungan terjaga," tandasnya.

Gerakan yang melibatkan komunitas Peduli Sungai, Lingkungan dan Negeri yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku, diharapkan menjawab permasalahan kehidupan sosial dan berkontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan. "Kita cat atas rumah warga biar jadi bagus rumah ini dan dari jauh kelihatan seperti pelangi,” kata Gubernur.

Dia mengapresiasi kepedulian komunitas masyarakat yang menginisiasi gerakan Kalesang Negeri dan diharapkan dukungan penuh pemerintah berbagai komponen terhadap upaya pelestarian lingkungan tersebut.

Menurutnya upaya mendorong partisipasi masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing perlu dilakukan pada semua tingkatan mulai dari Bupati/Walikota, para raja, Latupati, Kepala Desa, Lurah, Ketua RT dan RW hingga masyarakat.

"Hanya dengan peran serta seluruh komponen masyarakat kebersihan lingkungan akan terjaga secara berkesinambungan," tandasnya.

Sejumlah pimpinan instansi TNI-Polri dan lembaga juga hadir dalam pencanangan tersebut dan ikut bersama-sama mengecat atap rumah warga di Tantui, di antaranya Danlantamal IX Ambon Laksma TNI Eko Jokowiyono, Kajati Maluku Rorogo Zega, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, pimpinan OPD Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pimpinan BUMD dan BUMD dan masyarakat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement