Jumat 11 Sep 2020 23:50 WIB

Khofifah Minta Seluruh Kepala Daerah Optimal Tangani Covid

Kepala daerah diminta tetap menggerakan sektor ekonomi sambil tangani Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merapikan masker di wajahnya disela-sela menyerahkan bantuan pada perwakilan warga Jawa Timur di Jakarta, Sabtu (22/8/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan sembako tahap kedua dan ketiga kepada dua ribu warga Jawa Timur yang tinggal di wilayah Jabodetabek yang terdampak pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merapikan masker di wajahnya disela-sela menyerahkan bantuan pada perwakilan warga Jawa Timur di Jakarta, Sabtu (22/8/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan sembako tahap kedua dan ketiga kepada dua ribu warga Jawa Timur yang tinggal di wilayah Jabodetabek yang terdampak pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kepala daerah untuk melakukan optimalisasi penanganan penyebaran COVID-19 dengan tetap menggerakkan sektor-sektor perekonomian dengan protokol kesehatan secara ketat.

Khofifah mengatakan pemerintah daerah diminta untuk bisa membangun sinergi dan berkolaborasi guna mengendalikan penyebaran COVID-19, namun dengan tetap menggerakkan sektor perekonomian, agar berjalan bersama-sama.

"Kita membangun sinergi, bagaimana pengendalian COVID-19 bisa dilakukan secara terkendali, tapi perekonomian juga kita gerakkan bersama," katanya dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur di Kota Batu, Jumat (11/9).

Khofifah berpesan kepada para kepala daerah untuk bisa segera merealisasikan anggaran guna memutar roda perekonomian. Namun, katanya, realisasi tersebut harus tetap mengedepankan ketepatan dan akuntabilitas dari pengguna anggaran. Menurut Khofifah, beberapa daerah di Jawa Timur, saat ini masih memiliki realisasi yang belum optimal atau terbilang masih rendah.

Pihaknya mendorong pemerintah daerah segera merealisasikan anggaran tersebut."Saya pesan kepada bupati dan wali kota, realisasi anggaran tolong dicek semua. Beberapa daerah realisasi relatif rendah," kata dia.

Dia juga mengharapkan para kepala daerah mampu memperkuat pengendalian penyebaran virus corona jenis baru itu, dengan tetap memberikan ruang bagi sektor perekonomian untuk tetap bergerak dengan aman. "Ini menguatkan kembali, apa yang harus kita maksimalkan dalam menggerakkan ekonomi, tapi juga keamanan, kesehatan, keselamatan masyarakat tetap terjaga," kata Khofifah.

Hingga saat ini, di Provinsi Jawa Timur tercatat 37.455 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, 29.562 orang dinyatakan sembuh, 2.717 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement