Sabtu 12 Sep 2020 01:04 WIB

Rumitnya Akuisisi Newcastle United

Kesepakatan untuk mengakuisisi Newcastle sudah batal sejak 30 Juli

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Newcastle United
Foto: wikipedia
Newcastle United

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Reporter Dailymail, Craig Hope yakin pengunduran diri PCP Capital Partners untuk akuisi Newcastle United yang diumumkan pada akhir Juli lalu akan tetap berjalan meski pihak Liga Premier menyetujui akuisisi tersebut. Pandemi menjadi alasan pengambil alihan klub tak akan terwujud karena secara finansial memberatkan.

“Jadi, meskipun, 24 jam kemudian, Liga Premier telah berbalik dan berkata: 'tunggu sebentar, teman-teman, semua kesalahpahaman, Anda telah lulus Ujian Pemilik dan Direktur, ayo pergi,' tetapi jika Anda pergi kembali dan merujuk pernyataan itu, tidak ada pengambilalihan yang harus dilakukan. Mereka menarik diri karena mereka tidak lagi menganggapnya sebagai proposisi yang layak mengingat pandemi global,” kata Hope, dilansir dari thisisfutbol, Jumat (11/9).

Baca Juga

Namun setelah kabar pengambil alihan itu batal, suami dari Amanda Steveley, Mehrdad Ghodoussi mengklaim bahwa masih ada kesempatan untuk menghasilkan kesepakatan. Sehingga hal tersebut bertentangan dengan klaim Hope. Amanda Steveley adalah bagian dari PCP Capital Patners.

Bahkan setelah penarikan akusisi ia mengklaim ada pembicaraan lanjutan yang menyebutkan konsorsium masih berdiskusi untuk melanjutkan akuisisi. Oleh karena itu, bukan berarti pengambil alihan batal setelah pengumuman pengunduran diri.

Namun Hope menilai kesepakatan untuk mengakuisisi Newcastle sudah batal sejak 30 Juli meskipun Mike Ashley mempertimbangkan menempuh jalur hukum. Menurut Hope ini akan menjadi isu menarik ke depannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement