Jumat 11 Sep 2020 19:55 WIB

Bandara Ngurah Rai, Bandara Pertama Terapkan SCI

Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation Korsel kerja sama.

Rep: Silawati (swa.co.id)/ Red: Silawati (swa.co.id)
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero)
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Angkasa Pura I (Persero) dan Incheon International Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan  menandatangani kerja sama terkait penerapan pedoman Inisiasi Koridor Sehat atau Safe Corridor Innitiative (SCI) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dengan Presiden & CEO IIAC Bon-Hwan Koo secara virtual dari masing-masing kantor (Jakarta dan Incheon), Kamis (10/9). 

"Melalui kerja sama ini, kami berupaya dapat meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, baik dari dalam dan luar negeri, untuk kembali melakukan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Nantinya diharapkan dapat kembali meningkatkan pariwisata dan roda perekonomian di Indonesia," ujar Faik Fahmi.

Incheon International Airport, menurut President & CEO IIAC Bon-Hwan Koo, merupakan bandara pertama di dunia yang mendapatkan Akreditasi Kesehatan Bandara dari Airport Council International dan telah diakui dunia terkait penanganan karantina bandara pada masa pandemi. 

"Kami mengambil langkah antisipatif dengan mengajukan konsep Covid-19 Free Airport, mengoperasikan Pusat Respon Kedaruratan, dan melakukan disinfeksi seluruh fasilitas. Kami menginisiasi program Safe Corridor Initiative atau Inisiatif Koridor Sehat dengan mengombinasikan pengalaman kami dan pedoman internasional terkait penanganan pandemi di mana kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman kami ke pengelola bandara lainnya," ujar  Bon-Hwan Koo.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia dan paling banyak dikunjungi oleh turis Korea  dipilih sebagai bandara pertama untuk implementasi program SCI. Kerja sama akan menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai proyek percontohan (pilot project) penerapan Pedoman SCI (SCI Guidelines) di mana IIAC akan menilai kapabilitas pengendalian dan pencegahan penyakit  menular di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berdasarkan Pedoman SCI tersebut.  "Kami harap kerja sama ini dapat berkontribusi terhadap pemulihan trafik penumpang dan memperkuat kemitraan antara Angkasa Pura I dan IIAC," tambah Bon-Hwan Koo.

SCI merupakan aliansi para pengelola bandara yang diinisiasi IIAC di mana akan menjaga keandalan operasional bandara melalui penerapan sejumlah kriteria kesehatan dan keamanan. SCI bertujuan untuk membantu pemulihan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara dan membangkitkan kembali industri aviasi dengan menjaga kenyamanan psikologis dan membangun persepsi positif pengguna jasa bandara mengenai aktivitas transportasi udara.

Jika Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dinilai telah sesuai dengan Pedoman SCI atau Daftar Periksa SCI, maka kemudian IIAC akan menerbitkan Sertifikasi SCI untuk Bandara Bali dan memberikan persetujuan kepada Bandara Bali untuk menjadi anggota SCI.

Selain penerapan Pedoman SCI di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura I dan IIAC sepakat untuk berdiskusi lebih lanjut untuk melakukan finalisasi prosedur dan operasional yang diperlukan untuk perluasan konsep SCI.

Bali sendiri dipilih karena dianggap merepresentasikan destinasi utama pariwisata dunia di mana ekosistem pariwisatanya sudah terbentuk dengan mapan. Sebagai informasi, sejak Mei 2020, di mana trafik penumpang pesawat mengalami titik terendahnya akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar, trafik penumpang terus mengalami peningkatan. 

Pada Mei 2020 trafik penumpang Bandara Bali hanya mencapai 8.829 orang dan  meningkat menjadi 19.816 orang di bulanJuni. Seiring dengan relaksasi aturan perjalanan udara, peningkatan terjadi pada Juli, dengan trafik penumpang mencapai 77.472 orang dan pada Agustus 2020 mencapai 172.721 orang.

Faik Fahmi meyakini protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 perusahaan yang sudah diimplementasikan di  Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dapat memenuhi kriteria Pedoman SCI yang dikembangkan oleh IIAC. Sertifikasi SCI ini nantinya akan melengkapi stempel Safe Travel dari World Travel & Tourism Council (WTTC) yang baru-baru ini diraih oleh Angkasa Pura I. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement