Jumat 11 Sep 2020 16:48 WIB

Kiat Pertamina Beri Edukasi Menyintas Pandemi

Pertamina mengedepankan keamanan segenap karyawannya

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta usaha besar yang bergerak di barang dan jasa menjadi sektor yang terdampak cukup telak. Tak pelak, kedua sektor penggerak perekonomian tersebut jamak menghadapi situasi yang serba sulit, untuk bisa bertahan dan bahkan menyelamatkan usahanya.

Namun pandemi juga membuat para pelaku kedua sektor usaha tersebut berinovasi dan berkreasi hingga mampu menghasilkan berbagai produk yang belum pernah ada sebelumnya, hingga usahanya bisa bertahan di tengah hantaman badai Covid-19.

Senior Public Policy and Government Relations Lead Tokopedia, Hilmi Andrianto, mengungkapkan banyak improvisasi dan inisiasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha tersebut. Sehingga mereka menjadi lebih kreatif, inovatif dan mampu menghasilkan produk-produk yang belum pernah ada sebelumnya, agar usaha mereka tetap bertahan

Menurutnya, ada salah satu usaha lokal yang hampir mengambil opsi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 80 persen karyawannya akibat situasi sulit masa pandemi. "Namun karena keberanian dalam berimprovisasi dan menggali kreatifitas, maka opsi PHK tersebut pun batal dilakukan," ungkapnya, saat menjadi narasumber webinar berjatuk 'Nongkrong Bareng Pertamina' (NOBAPER), Kamis (10/9).

Hilmi juga mengungkap, sebagai salah satu e-commerce di Indonesia, Tokopedia juga terus menjadi “jembatan” bagi pembeli dan penjual terutama UMKM untuk bersama-sama bisa bertahan di masa pandemi. Pada saat yang sama, e-commerce tersebut juga terus berusaha untuk mengubah mindset baik penjual maupun konsumen agar mengikuti perkembangan teknologi digital.

"Hal ini sebagai bentuk edukasi budaya literasi digital di masyarakat yang masih rendah," tegasnya dalam NOBAPER bertajuk 'Bagaimana Menjadi Covid Ranger, Bertahan dan Mengambil Keuntungan dari Pandemi' tersebut.

Dalam kesempatan ini, Area Manager Medical Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV, dr Fachrul Razy menyampaikan, dalam menghadapi masa sulit akibat pandemi, Pertamina mengedepankan keamanan segenap karyawannya. Secara rutin, Pertamina juga melakukan pengecekan kesehatan kepada pekerja Pertamina untuk memastikan agak semua kru sehat dalam menjalankan aktivitasnya.

Termasuk kepada para mitra kerja, seperti pekerja SPBU yang juga berhubungan langsung dengan orang banyak dalam memberikan pelayanan dan butuh perlindungan dari penularan Covid-19. "Kami juga sering kali bekerja sama dengan para pengelola SPBU dan sering kali mereka meminta bantuan untuk melakukan pemeriksaan teman- teman operator SPBU secara berkal," jelasnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial di kala pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) juga memberikan edukasi mengenai cara menyintas pandemi.

Salah satunya dilakukan secara virtual kepada pekerjanya serta stakeholder media dan mitra binaan UMKM Pertamina, melalui kegiatan NOBAPER tersebut.

Kegiatan yang dibuka oleh General Manager PT Pertamina MOR IV, Sylvia Grace Yuvenna tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para peserta bahwa banyak kesempatan dan solusi yang bisa diambil di kala pandemi Covid-19 ini.

Khususnya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi serta peluang-peluang usaha lainnya tentunya dengan tetap mentaati protokol Kesehatan. “Kegiatan NOBAPER ini merupakan kegiatan rutin sebagai sarana Pertamina berinteraksi, berkomunikasi serta memberikan edukasi kepada stakeholder internal maupun eksternal," jelasnya.

Narasumber yang dihadirkan pun memiliki latar belakang dan wawasan yang tepat sebagai lesson learned di saat pandemi.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lanjutnya, Pertamina senantiasa mendukung program pemerintah untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan elpiji kepada masyarakat.

Di sisi lain, Pertamina juga berkomitmen untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasional dan stakeholder lainnya mewujudkan nawacita kemandirian ekonomi melalui program CSR dan Kemitraannya.

"Selain Hilmi Andrianto dan dr Fachrul Razy, webinar kali ini juga menghadirkan pembicara CEO Dafam Group sekaligus Ketua HIPMI Jawa Tengah, Billy Dahlan," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement