Jumat 11 Sep 2020 15:57 WIB

Erick: Adaptasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Atasi Covid-19

Erick menyebut belum pernah ada kejadian multidimensi seperti yang saat ini dialami

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir  menyebut belum pernah ada kejadian multidimensi seperti yang saat ini dialami.
Foto: Dok. FMB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebut belum pernah ada kejadian multidimensi seperti yang saat ini dialami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi mewajibkan Indonesia harus menjalani proses percepatan adaptasi dan kolaborasi, baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan juga tentu secara kegiatan usaha nasional.

Erick menyebut belum pernah ada kejadian multidimensi seperti yang saat ini dialami. Erick mengatakan krisis ekonomi dan krisis kesehatan memang pernah melanda dunia namun saat itu penetrasi pada globalisasi tidak seperti saat ini, terlebih dengan kondisi perjalanan orang dari satu negara ke negara lain.

Baca Juga

"Ini menjadi hal baru buat kita sekarang. Oleh karena itu, kompleksitas penanganan kesehatan dan ekonomi tidak mudah diuraikan," ujar Erick saat orasi ilmiah Dies Natalis 63 Tahun Universitas Padjadjaran (Unpad), Jumat (11/9).

Erick menilai hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat. Erick mengaku belum dapat memastikan formula tepat dalam mengatasi Covid-19. Pasalnya, seluruh negara masih mencari formula tepat dalam menyudahi pandemi Covid-19.

"Karena itu, hal penting yang harus kita tangani dari awal adalah kesehatan lebih dahulu baru bicara mengenai ekonomi," ucap Erick.

Kata Erick, Indonesia juga tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini sebagai momentum kebangkitan bangsa agar lebih mandiri dan solid. Erick mengajak masyarakat terus meningkatkan disiplin dalam protokol kesehatan.

"Kita harus bersama-sama bersatu menjadi satu kesatuan menghadapi secara baik di semua lini," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement