Jumat 11 Sep 2020 11:39 WIB

Waketum: PAN tidak Lagi Identik dengan Amien Rais

Viva Yoga Mauladi mengatakan PAN tidak lagi identik dengan Amien Rais.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Viva Yoga Mauladi.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, bahwa PAN tak lagi identik dengan Amien Rais. Sebab, mantan Ketua MPR itu menyatakan akan membentuk sebuah partai baru.

"Maka masyarakat akan menilai PAN tidak akan identik lagi dengan Pak Amien Rais. Publik akan menilai Pak Amien Rais telah meninggalkan dan keluar dari PAN," ujar Viva kepada Republika.co.id, Jumat (11/9).

Baca Juga

Pembentukan partai baru, kata Viva, merupakan hak politik dari Amien. Hal itu sudah termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. "Itu adalah hak politik Pak Amien yang dijamin konstitusi. Bahwa setiap warga negara bebas merdeka untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan," ujar juru bicara PAN itu.

Jika partai baru tersebut dinamakan PAN Reformasi, Viva mengaku tak keberatan. Itu disebutnya sebagai upaya memperoleh efek elektoral dari partai berlambang matahari itu.

 

Namun, efek elektoral yang akan dirasakan partai baru itu disebutnya tidak akan signifikan. Karena masyarakat menilai bahwa itu bukan merupakan PAN yang asli. "Tetapi partai politik baru yang ingin mendapatkan efek elektoral dari nama PAN," ucapnya.

Hal ini berbeda dengan Partai Gerindra, Nasdem, Hanura yang merupakan pecahan dari Partai Golkar. Menurutnya, ketiga partai itu tak membonceng nama partai lamanya. "Mereka tidak ingin atau tidak berharap akan mengeruk efek elektoral dari Golkar. Mereka percaya diri atas partai politik baru yang didirikan itu," ujar Viva.

Selanjutnya, ia menilai banyak pengurus dan kader PAN yang tidak akan bergabung dengan partai baru Amien. Sebab, untuk membentuk identitas partai membutuhkan perjuangan dan sumber daya yang besar.

Suatu partai politik baru, kata Viva, di tengah politik kontemporer mesti berjuang untuk membangun infrastruktur partai. Lalu menyiapkan pengurus, kader, dan harus lolos sebagai peserta pemilu.

Apalagi para anggota legislatif mulai dari DPR RI, DPRD, dan eksekutif PAN, telah berjuang memenangkan kompetisi elektoral. Sehingga sampai detik ini tidak ada satupun yang menyatakan akan keluar dari PAN.

"Tentu akan mempertimbangkan hal tersebut dan tidak akan ikut dengan partai baru. Jika ada yang bergabung kemungkinan hanya kecil saja, tidak signifikan," ujar Viva.

Ia menjelaskan, PAN saat ini fokus melakukan konsolidasi organisasi, penataan pengurus, dan kader. Serta membuat program kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Diketahui, mantan Ketua MPR Amien Rais dipastikan akan mendirikan sebuah partai politik baru. Namun, ia mengungkapkan bahwa saat ini nama dan logonya tengah dimusyawarahkan.

"Nama, logo, AD/ART, dan lain-lain belum dapat diungkapkan sekarang. Mohon bersabar tunggu tanggal hari serta bulannya," ujar Amien dalam video yang diunggah di Youtube, Kamis (10/9).

Ia menjelaskan, partai barunya akan memiliki asas Rahmatan Lil'alamin. Serta semboyan, "Tegakkan keadilan, lawan kezaliman" yang merupakan bentuk keprihatinannya terhadap Indonesia saat ini.

"Karena itulah saya dan beberapa sahabat saya dari berbagai kalangan telah bersepakat bulat segera mendeklarasikan sebuah partai baru," ujar Amien.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement