Kamis 10 Sep 2020 21:47 WIB

Pulihkan Ekonomi, Sukabumi Gerakkan UMKM Juara

Hingga akhir Desember 2020, Sukabumi menargetkan 800 UMKM bisa mendapat P-IRT.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pada Wisuda dan Pameran UMKM Juara di Kota Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Kota Sukabumi juga menggulirkan program UMKM Juara guna mendorong kembangkitan UMKM.
Foto: Abdan Syakura_Republika
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pada Wisuda dan Pameran UMKM Juara di Kota Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Kota Sukabumi juga menggulirkan program UMKM Juara guna mendorong kembangkitan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Berbagai cara dilakukan untuk membangkitkan sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari dampak pandemi Covid-19. Di antaranya melalui program UMKM Juara yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pembukaan Program UMKM Juara di Kota Sukabumi digelar di Balai Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/9). Program UMKM Juara diharapkan dapat mempercepat bangkitnya sektor UMKM dari dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

Pembukaan UMKM Juara ini dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Plh Kabid Usaha Kecil, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Dikdik Wardiyana (secara virtual), dan Koordinator Program Provinsi untuk Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur Nur Laila Fatimah.

''Program ini jadi penyemangat kebangkitan UMKM tidak pernah luntur meskipun pandemi dan kini dicanangkan fase recovery ekonomi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Pandemi menyebabkan UMKM kesulitan. Pada Agustus, UMKM di Sukabumi mulai bergeliat sebagai bukti semangat untuk mengikuti arahan pemerintah pusat agar bergerak kembali. Khusus UMKM Kota Sukabumi, perubahan APBD 2020 fokus tiga hal yakni memperbanyak dan mempermudh proses perizinan P-IRT dengan cepat, mudah dan bisa diakses sesegera mungkin.

Di mana hingga akhir Desember 2020 ditargetkan 800 UMKM bisa diberikan P-IRT. Hal ini dilakukan karena khawatir dengan tidak ada perizinan UMKM tidak bisa naik kelas dan dipersilahkan yang belum agar mengikuti proses pendaftaran.

Kedua proses koordinasi dengan MUI dalam hal labelisasi halal agar cepat dan diperbanyak untuk UMKM. Ketiga proses pelatihan kemasan karena bagian dikeluhkan dan ketiganya harus disiapkan melakukan percepatan hingga Desember 2020.

''UMKM Jabar Juara digulirkan bagaimana gubernur menitipkan semua kepala daerah menciptakan UMKM berkelas tumbuh dan berkembang,'' imbuh Fahmi.

Intinya ungkap Fahmi, UMKM Jabar juara dari provinsi ini mamapu membangkitkan semangat pelaku usaha. Sehingga pilihan warga untuk bergerak di sektor UMKM tidak salah.

Koordinator Program Provinsi untuk Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur Nur Laila Fatimah mengatakan, program UMKM juara di Kota Sukabumi mendapat dukungan penuh dari wali kota dan wakil wali kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement