Kamis 10 Sep 2020 21:11 WIB

148 IKM Dapat Bantuan Peralatan dan Mesin

Bantuan tersebut bersumber dari APBD kabupaten dan APBD provinsi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Sentra batik Wastralingga di Taman Kota Purbalingga (ilustrasi). Sebanyak 148 pelaku usaha dari kalangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Purbalingga, Jawa Tengah, mendapat bantuan peralatan dan mesin.
Foto: eko widiyatno
Sentra batik Wastralingga di Taman Kota Purbalingga (ilustrasi). Sebanyak 148 pelaku usaha dari kalangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Purbalingga, Jawa Tengah, mendapat bantuan peralatan dan mesin.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 148 pelaku usaha dari kalangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Purbalingga, Jawa Tengah, mendapat bantuan peralatan dan mesin. Bantuan diserahkan secara simbolis di pendopo sekretaris daerah setempat, Kamis (10/9).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga Sidik Purwanto, menjelaskan, ada 548 peralatan dan mesin yang diserahkan. ''Bantuan tersebut merupakan peralatan dan mesin yang pengadaannya berasal dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi Jateng,'' kata Sidik.

Baca Juga

Dia menyebutkan, jumlah IKM di Kabupaten Purbalingga hingga akhir 2019, tercatat ada sebanyak 43.358 unit. Dari jumlah tersebut, 43.185 unit masuk kategori industri kecil dan 115 unit industri menengah.

IKM tersebut bergerak dalam berbagai bidang usaha produksi. "Ada yang bergerak dalam industri  unggulan seperti knalpot, gula dan sapu gladah, ada juga yang masuk dalam IKM potensial seperti IKM batik, aneka kerajinan, makanan dan minuman olahan, kayu, logam dan lainnya,'' kata Sidik menjelaskan.

 

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Purbalingga untuk meningkatkan kapasitas industri kecil. Pada awal 2020 sebelum wabah Covid-19, Dinperindag Kabupaten Purbalingga telah menggelar pelatihan manajemen ekspor bagi 30 pelaku IKM dengan menggandeng Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.

''Namun pelatihan tersebut terhenti karena ada wabah. Dari 7 kurikulum yang direncanakan, baru empat kurikulum yang diberikan,'' kata dia.

Meski demikian dia menyatakan, upaya peningkatan daya saing produksi IKM tetap terus dilakukan, baik secara virtual maupun non-virtual. Melalui layanan virtual, Dinperindag Kabupaten Purbalingga telah memfasilitasi proses perolehan sertifikasi jaminan halal dari LPPOM MUI Jateng bagi 10 IKM pangan di Purbalingga.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, dalam kesempatan itu keberadaan  IKM maupun UMKM di Purbalingga telah membantu pertumbuhan ekonomi. ''Salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga, adalah dari kalangan pelaku IKM,'' kata Dyah.

Bahkan dia menyebutkan, sektor IKM dan UMKM memiliki peran besar dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran. ''Untuk itu, sektor IKM dan UMKM ini akan terus kita dorong karena bisa menjadi solusi dalam mengatasi masalah sosial," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement