Kamis 10 Sep 2020 20:15 WIB

BMH Bantu Pembangunan Masjid Jami Baiturrahma Lombok Tengah

Masjid Baiturrahma dibangun pertama kali tahun 1929.

BMH Perwakilan NTB menyumbang 225 sak semen untuk pembangunan Masjid Jami Baiturrahma,  Lombok Tengah.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan NTB menyumbang 225 sak semen untuk pembangunan Masjid Jami Baiturrahma, Lombok Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, LABULIA -- Laznas BMH terus menguatkan perannya di dalam ikut serta membangun pusat pembinaan masyarakat, antara lain berupa  masjid.

"Alhamdulillah, BMH Perwakilan NTB terus membantu program pembangunan Masjid Jami' Baiturrahma di Jalan Baypass Bil Kilometer 15, Desa Labulia, Jonggat, Lombok Tengah NTB. Pada kesempatan ini BMH menyalurkan 225 sak semen," terang Kepala BMH Perwakilan NTB, Hasan Parsi, Rabu  (9/9).

Ia menambahkan, masjid ini bernilai sejarah bagi masyarakat setempat. Hal itu  karena sesuai yang tertulis pada tembok di bagian depan, masjid ini dibangun pertama kali pada tahun  1929. Kemudian,  bentuknya klasik dan seperti masjid kebanyakan di Jawa dengan empat tiang kayu utama yang menjulang tinggi.

"Masjid ini telah mengalami dua kali renovasi. Pada 1976 dilakukan renovasi berupa penambahan luas. Kemudian di tahun 1987 hingga 1994 dilakukan renovasi total yang mengubah bentuk asli dan sekaligus luasnya. Namun, masjid seluas 27 X 25 meter itu akhirnya terdampak musibah gempa bumi pada 2019," tutur Hasan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

 

photo
Masjid Jami Baiturrahma, Lombok Tengah, sempat terkena dampak gempa bumi pada tahun 2019.  (Foto: Dok BMH)

Ia menyebutkan, pada 22 Agustus 2020 upaya pembangunan pun dilakukan kembali dan panitia berkomitmen membangun masjid itu dengan luas yang baru yakni 28 X 28 meter persegi.

Mewakili pihak panitia pembangunan masjid, Mustahik selakusSekretaris pembangunan mengatakan terima kasih yang tinggi atas peran serta BMH di dalam pembangunan masjid ini.

"Terima kasih kami sampaikan kepada BMH yang terus ikut serta membangun masjid jami kebanggaan warga Labulia ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement