Kamis 10 Sep 2020 16:59 WIB

Indonesia Ajak AS Bersatu dengan ASEAN Hadapi Pandemi

Indonesia meminta ASEAN-AS kerja sama jangka panjang membangun kesehatan kawasan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengajak Amerika Serikat (AS) sebagai mitra utama ASEAN untuk bersatu dan saling terkoneksi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam mewakili Indonesia di pertemuan ASEAN-US Ministerial Meetings pada Kamis (10/9). 

"Pandemi ini merupakan bukti yang lain bahwa kita semuanya hidup dalam desa yang besar atau global village yang saling terkoneksi satu sama lain dan tanpa batasan. Oleh karena itu saya mengajak agar respons kita terhadap pandemi ini harus satu dan saling terkoneksi," ujar Menlu Retno setelah pertemuan secara virtual dengan para Menlu negara ASEAN dan Menlu AS, Mike Pompeo.

Baca Juga

Selama beberapa abad, AS telah menjadi salah satu mitra utama ASEAN. Dengan begitu, dia mengatakan sudah menjadi komitmen Indonesia dan ASEAN untuk terus memperkokoh kemitraan yang baik dengan AS.

"Kemitraan yang baik ini adalah sebuah kemitraan yang setara, stabil, dan membawa keuntungan bagi rakyat AS dan juga ASEAN," ujar Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengharapkan bahwa AS akan terus menjadi mitra pembangunan, mitra dalam memelihara perdamaian dan stabilitas, serta mitra yang dapat terus menjaga norma, nilai, dan prinsip hukum internasional. 

"Ke depan, saya menyampaikan bahwa ASEAN-AS harus dapat menjalin kerja sama jangka panjang untuk membangun ketahanan kesehatan kawasan antara lain melalui jaringan yang lebih luas atau memperkuat jaringan antara Centers for Disease Control and Prevention (pusat pencegahan dan pengendalian penyakit)," katanya.

Menlu Retno juga menyinggung soal vaksin. Menlu mengatakan, bahwa vaksin adalah harapan masyarakat. "Oleh karena itu ASEAN-AS juga diharapkan dapat bekerja sama dalam manufakturing dan produksi vaksin untuk memenuhi harapan masyarakat kita semua," ujar Menlu Retno.

Di akhir pertemuan virtual dengan Pompeo, Indonesia menegaskan kembali tujuan ASEAN yang didirikan untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan. "Indonesia juga mengharapkan kerja sama ASEAN dan AS terus dapat dilakukan dan menjadi true partner untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," ujarnya Retno.

Indonesia juga menyampaikan penghargaan terhadap AS karena dirinya dan Pompeo memiliki komunikasi yang sangat baik. Keduanya mengaku memiliki pola komunikasi yang cukup rutin, begitu juga dengan kedua presiden yang memiliki komunikasi yang baik. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Retno mewakili Indonesia menyampaikan apresiasi atas bantuan AS terhadap penyediaan ventilator bagi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement