Kamis 10 Sep 2020 16:32 WIB

Donald Trump Bocorkan Sistem Senjata Nuklir AS

Donald Trump menyebut AS membangun senjata nuklir yang belum dimiliki negara lain

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS telah membangun senjata nuklir yang belum dimiliki oleh negara mana pun. Hal itu dia sampaikan kepada Bob Woodward, jurnalis the Washington Post yang menggarap buku berjudul "Rage". Buku itu merupakan sekuel dari "Fear: Trump in the White House" yang dirilis Woodward pada 2018.

"Saya telah membangun nuklir - sistem senjata yang belum pernah dimiliki siapa pun di negara ini sebelumnya. Kami memiliki hal-hal yang belum pernah Anda lihat atau dengar," kata Trump kepada Woodward pada salah satu kalimat dalam Rage, yang dikutip Washington Post, dilaporkan laman The Hill pada Rabu (9/9).

Baca Juga

Trump mengklaim AS memiliki beberapa hal yang belum pernah didengar, bahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. "Tak ada siapa pun. Apa yang kita miliki luar biasa," ujarnya.

Dalam buku Woodward, terdapat sumber anonim yang mengonfirmasi tentang sistem senjata baru AS. Namun, dia menolak memberi keterangan lebih lanjut. Ia pun terkejut mengetahui Trump mengungkap informasi perihal sistem senjata tersebut.

Pentagon masih enggan merilis pernyataan terkait hal itu. Mereka mengatakan enggan memberi respons pada buku yang belum diterbitkan. James Acton, salah satu direktur program kebijakan nuklir Carnegie Endowment for International Peace menduga, informasi yang diungkap Trump kepada Woodward dalam buku Rage mengacu pada hulu ledak nuklir kontroversial yang diluncurkan kapal selam.

Menurut Acton, keberadaan senjata tersebut diketahui. Namun, informasi terperinci tentang hal itu tetap dirahasiakan. Belum jelas kapan Trump memberikan keterangan kepada Woodward tentang sistem senjata tersebut. Sejak Desember 2019 hingga Juli lalu, Trump melakukan 18 wawancara terekam dengan Woodward. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement