Kamis 10 Sep 2020 13:11 WIB

Sumber: Tim Kampanye Biden Diincar Peretas Rusia

Peretas mencoba masuk lewat karyawan perusahaan SKDKnikckerbocker.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Calon presiden dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Calon presiden dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Salah satu perusahaan penasihat kampanye kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah diincar oleh peretas yang didukung pemerintah Rusia. Tiga sumber mengonfirmasi bahwa Microsoft Corp telah memberitahu tim kampanye Biden soal upaya tersebut.

Peretasan mencoba mengincar karyawan perusahaan SKDKnickerbocker yang bermarkas di Washington. Perusahaan komunikasi dan strategi itu telah selama selama dua tahun terakhir bekerja untuk Biden dan tokoh politik Partai Demokrat lainnya.

Baca Juga

Seorang sumber yang mengetahui peretasan SKDK mengatakan para peretas gagal masuk ke jaringan perusahaan. "Mereka terlindungi dengan baik, jadi tidak ada kebocoran," kata orang itu, Kamis (10/9).

Wakil Dewan SKDK menolak untuk berkomentar. Sementara juru bicara kampanye Biden belum menanggapi permintaan komentar.

Upaya perentasan terhadap SKDK ini terjadi ketika badan intelijen AS memperingatkan kemungkinan upaya pemerintah asing mengintervensi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November mendatang.

Hasil penyelidikan Jaksa Khusus Robert Muller dan komite intelijen Senat telah menyimpulkan pemerintah Rusia mengintervensi pemilihan presiden 2016. Mueller juga memperingatkan Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden tahun ini.

Salah satu sumber mengatakan belum diketahui apakah kampanye Biden turut diincar atau tidak. Serta apakah para peretas Rusia ingin mendapatkan akses informasi mengenai klien-klien SKDK lainnya.

Direktur pengelolaan SKDK Anita Dunn adalah mantan direktur komunikasi Gedung Putih masa pemerintahan Barack Obama. Ia juga menjabat sebagai penasihat senior Biden.

Tiga orang yang mengetahui persoalan itu mengatakan Microsoft mengidentifikasi pelaku peretasan adalah pihak yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah Rusia.

Salah satu metode peretasan yang dilakukan adalah phising, teknik memperalat pengguna sehingga mereka mengungkapkan kata sandinya.

Microsoft menolak mengomentari laporan ini. SKDK dikenal kerap bekerja untuk politisi Partai Demokrat. Selain pemilihan presiden mereka juga pernah menangani kampanye sejumlah calon anggota Kongres.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement