Kamis 10 Sep 2020 12:54 WIB

Sampah Menumpuk di Kali Cikarang Diangkut

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkat 48 ton sampah yang berada di Kali Cikarang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah relawan gabungan membersihkan sampah di Kali Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Sejumlah relawan gabungan membersihkan sampah di Kali Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkat 48 ton sampah yang berada di Kali Cikarang, perbatasan antara Cikarang Barat dan Cikarang Utara, Jumat (4/9).

Kegiatan tersebut menggandeng Komunitas Save Kali Cikarang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno menyampaikan, program pengangkatan sampah menjadi agenda rutin Jumat Bersih yang dilakukan setiap hari Jumat.

Tidak hanya di Kali Cikarang saja, melainkan secara berkala akan dilakukan pengangkatan sampah pada Kali di wilayah Kabupaten Bekasi. “Alhamdulillah, hari ini kita sudah selesai pengangkatan sampah yang berkolaborasi dengan Komunitas Save Kali Cikarang dan BPBD. Kegiatan ini, Insya Allah akan kita lakukan secara rutin setiap hari Jumat atau Jumat Bersih. Untuk saat ini, kita akan melaksanakan selama dua hari,” jelasnya kepada wartawan.

Kegiatan pembersihan Kali Cikarang disusur mulai perbatasan antara Cikarang Barat dan Cikarang Utara selama dua hari. Menurut Peno, Pemkab Bekasi mengerahkan 12 armada. Lebih lanjut, Peno berharap agar masyarakat dapat berperan serta dalam kebersihan di lingkungannya masing-masing.

Selain upaya yang telah dilakukan pemda, masyarakat juga diimbau untuk sadar dan disiplin dalam menjaga lingkungan. “Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil akan juga akan terasa sulit,” ucap Peno.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komunitas Save Kali Cikarang, Dedi Setiawan atau akrab disapa Jhon, menuturkan, sampah-sampah yang dikumpulkan kini berada di pintu air Sukajaya. Itu merupakan hasil dari kegiatan yang dilakukan selama sembilan hari.

“Itu akumulasi dari sampah yang sudah kita geser dari posko. Sekarang sudah sampai pintu air Desa Sukajaya,” ucapnya kepaa Republika, Kamis (10/9).

Menurut Jhon, sampah yang terkumpul itu nantinya diangkut pada Senin (14/9) mendatang. “Tanggal 14 puncaknya, kami akan disediakan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup 60 dump truck dan satu unit backhoe untuk mengeruk sampah tersebut,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement