Rabu 09 Sep 2020 11:45 WIB

Satgas Sebut Ada Klaster Keluarga di Lampung

Satgas memantau ketat isolasi mandiri agar klaster keluarga tidak meluas

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Kepolisian memakaikan masker kepada seorang anak di lingkungan rest area 234 Mesuji, Lampung. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menyebutkan saat ini sudah ada penyebaran virus corona melalui klaster keluarga. Untuk itu, semua pihak terus memantau ketat terhadap pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas Kepolisian memakaikan masker kepada seorang anak di lingkungan rest area 234 Mesuji, Lampung. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menyebutkan saat ini sudah ada penyebaran virus corona melalui klaster keluarga. Untuk itu, semua pihak terus memantau ketat terhadap pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menyebutkan saat ini sudah ada penyebaran virus corona melalui klaster keluarga. Untuk itu, semua pihak terus memantau ketat terhadap pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah.

“(Sudah) Banyak satu keluarga yang menderita (Covid-19), berarti sudah ada klaster keluarga. Perhatian kepada pasien isolasi mandiri di rumah benar-benar ketat isolasi mandirinya,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana di Bandar Lampung, Selasa (8/9).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung tersebut mengatakan, tim satgas juga ikut memantau orang atau pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dalam kondisi tidak bergejala. Hal ini penting, kata dia, agar klaster (penularan dan penyebaran virus) keluarga tidak terjadi.

“Seandainya tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah, silahkan (keluarga) kirim (pasien) ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada Provinsi Lampung (rumah sakit khusus menangani pasien positif tanpa bergejala untuk isolasi mandiri),” kata Reihana, yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.

 

Dia mengatakan, sampai saat ini penanganan Covid-19 di Lampung sejak Maret hingga September 2020 telah mencapai angka 0,80, artinya masih di bawah angka 1. Namun, Reihana mengatakan angka reproduksi (Covid-19) Lampung masih belum bisa dikendalikan.

“Pandemi belum berakhir, harus terus protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujarnya.

Pada Selasa (8/9), Dinkes Lampung menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 11 orang lagi. Dari jumlah itu, delapan pasien positif hasil tracing dengan pasien positif, dan tiga pasien merupakan kasus baru. Sebelas orang tersebut yakni Lampung Utara 4 orang, Pesawaran 1 orang, Pringsewu 1 orang, dan Kota Metro 3 orang, dan Bandar Lampung 2 orang.

Terdapat juga pasien positif yang selesai isolasi atau sembuh sebanyak enam orang. Yakni Lampung Timur 1 orang, Metro 1 orang, dan Lampung Utara 4 orang. Sedangkan jumlah pemeriksaan spesimen swab di Lampung totalnya sebanyak 8.328 spesimen, hasil positif  873 spesimen. Sedangkan pemerksaan pada  7 September 2020 sebanyak 90 spesimen swab, 11 positif merupakan kasus baru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement