Rabu 09 Sep 2020 11:16 WIB

Uber Janji Beralih 100 Persen ke Kendaraan Listrik pada 2040

Uber alokasikan 800 juta dolar AS untuk mengalihkan kendaraan ke mobil listrik.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Uber Technologies Inc berkomitmen untuk mengganti 100 persen kendaraan di platformnya menjadi kendaraan listrik pada 2040. Uber juga berjanji untuk mengalokasikan sekitar 800 juta dolar AS hingga 2025 untuk membantu pengemudi beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Foto: Flickr
Uber Technologies Inc berkomitmen untuk mengganti 100 persen kendaraan di platformnya menjadi kendaraan listrik pada 2040. Uber juga berjanji untuk mengalokasikan sekitar 800 juta dolar AS hingga 2025 untuk membantu pengemudi beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Uber Technologies Inc berkomitmen untuk mengganti 100 persen kendaraan di platformnya menjadi kendaraan listrik pada 2040. Uber juga berjanji untuk mengalokasikan sekitar 800 juta dolar AS hingga 2025 untuk membantu pengemudi beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Dana tersebut akan digunakan termasuk diskon untuk kendaraan yang dibeli atau disewa dari perusahaan mitra pembuat mobil. Platform ride hailing yang memiliki lima juta pengemudi di seluruh dunia ini mengatakan telah menjalin kemitraan dengan General Motors dan aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi.

Baca Juga

Selain diskon kendaraan, Uber mengatakan 800 juta dolar AS termasuk diskon untuk pengisian dan biaya tambahan kendaraan listrik dan hibrid. Sebagian akan diimbangi dengan biaya tambahan kecil yang dibebankan kepada pelanggan yang meminta perjalanan ramah lingkungan.

Dilansir Reuters, Selasa (9/9), Uber mengatakan bahwa kendaraan pada platform di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa akan bebas emisi lebih dulu pada tahun 2030. Uber memanfaatkan dukungan peraturan dan infrastruktur yang sudah canggih di kawasan tersebut.

Selain kesepakatan dengan GM dan aliansi Renault berfokus pada AS, Kanada, dan Eropa, Uber mengatakan sedang mendiskusikan kemitraan dengan produsen mobil lain. Rencana Uber tersebut menjadi respons atas kritik bertahun-tahun oleh kelompok lingkungan dan pejabat kota atas polusi dan kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan Uber.

Perusahaan juga merilis data tentang jejak emisi dan mengatakan akan menerbitkan laporan ke depannya. Sebelum pandemi, mobil listrik menyumbang hanya 0,15 persen dari semua perjalanan Uber di AS dan Kanada. Ini kira-kira sejalan dengan rata-rata kepemilikan mobil listrik AS.

Sementara pangsa mobil hibrid kira-kira lima kali lebih tinggi dari rata-rata AS sekitar 12 persen. Dalam hampir satu dekade lalu, Uber telah mencapai tujuh miliar perjalanan tahun lalu.

Uber mengatakan perjalanannya di AS dan Kanada dengan penumpang menghasilkan 41 persen lebih banyak karbon dioksida per mil daripada rata-rata mobil pribadi per mil.

Rencana Uber ini bisa menjadi keuntungan bagi industri otomotif. Peraturan lingkungan yang lebih ketat, terutama di Eropa, memaksa pembuat mobil untuk menginvestasikan miliaran dolar untuk merombak operasi mereka sementara permintaan konsumen untuk kendaraan listrik tetap lemah.

Uber juga bekerja sama dengan BP, EVgo, dan penyedia pengisian global lainnya untuk memberikan diskon dan memperluas lokasi stasiun pengisian daya untuk pengemudi kendaraan listrik. Ini dianggap sebagai rintangan utama untuk penerapan kendaraan listrik yang lebih luas.

Mulai Selasa, semua pengemudi Uber AS dan Kanada dengan kendaraan listrik bertenaga baterai penuh akan menerima tambahan satu dolar AS per perjalanan. Ada tambahan 50 sen di kota-kota besar AS jika penumpang memilih untuk membayar ekstra saat memesan perjalanan ramah lingkungan.

Saingan Uber yang lebih kecil di AS, Lyft Inc pada bulan Juni sudah duluan berjanji untuk beralih ke kendaraan listrik 100 persen pada tahun 2030. Tetapi Lyft mengatakan tidak akan memberikan dukungan finansial langsung kepada pengemudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement