REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Rapper Big Sean mempelajari banyak hal mengenai kesehatan mentalnya saat menggarap album terbaru Detroit 2 yang rilis Jumat pekan lalu. Dia membagikan cerita itu lewat utas panjang di media sosial Twitter.
"Banyak hal yang kupelajari selama membuat album ini. Aku merasa harus membagikan sebagian isi hatiku, bahkan banyak bagian darinya, dalam musik. Sepertinya aku akan membuat banyak cicitan sekarang," tulis Sean memulai utas.
Pria 32 tahun itu menjelaskan, dia pernah melewati periode kelelahan melakukan hal yang sebelumnya sangat disukai. Sean juga hampir menyerah dengan hidupnya. Beberapa tahun terakhir, dia bahkan terpikir untuk mengakhiri hidup.
Padahal, sebelumnya itu tidak pernah terbersit dalam benak Sean. Dia belum menyadari betapa pentingnya menikmati semua pasang surut kehidupan, termasuk mengambil langkah aktif untuk memperbaiki bagaimana cara hidup.
Tadinya, Sean berpikir melakukan hal yang disukai akan selalu membuatnya bahagia dan puas. Jadi, ketika bosan, dia bingung dan membuatnya hampir gila. Kemudian, dia membangun mentalitas dan fondasi pemikiran baru.
Menurut Sean, itu adalah hal tersulit yang pernah dia pelajari, membutuhkan iman dan keyakinan kuat. Namun, ketika berhasil dilalui, dia menemukan lebih banyak semangat baru, tidak hanya terpaku pada satu hal dalam hidup.
Sean juga berusaha menerima bahwa waktu yang dianggapnya tepat bukanlah waktu yang diatur orang lain, dan tidak ada salahnya dengan itu. Menyadari hal tersebut membuat Sean menghindari tekanan dalam berkarya.
Pelantun lagu "Single Again" itu mendengarkan Tuhan dan dirinya mengenai kapan waktu yang tepat untuk apapun, termasuk bagi album Detroit 2. Sean mengatakan, kerja kerasnya sepadan bila musiknya menyentuh penggemar.
Dia tidak terlalu berharap Detroit 2. menjadi nomor satu di tangga lagu atau prestasi lain, tapi berharap karyanya dapat menjadi sesuatu yang menginspirasi dan menyentuh. Hal itu yang membuatnya bersemangat.
"Aku merasa ini sudah menjadi nomor satu dengan semua hal yang kumasukkan ke dalamnya, apa yang kulalui untuk membuatnya, dan dampaknya bagi sebagian dari kalian. Aku sangat mensyukurinya," ucap Sean, dikutip dari laman People, Selasa (8/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
