REPUBLIKA.CO.ID, Terjadi MADRID -- Beberapa pekan lalu isu sepakbola dunia terfokus pada Lionel Messi. Pesepakbola 33 tahun itu ingin meninggalkan Barcelona. Sejumlah klub dikaitkan dengan La Pulga.
Ada Manchester City, Paris Saint Germain, juga Inter Milan. Bahkan Real Madrid yang notabene rival abadi Barca disebut-sebut bakal menjadi pelabuhan Messi selanjutnya. Gelandang El Real, Toni Kroos diminta mengomentari isu tersebut.
"Saya pikir itu tidak mungkin terjadi. Saya tidak berpikir dia mau datang," kata Kroos sembari menampilkan senyum di depan awak media, dikutip dari AS, Selasa (8/9).
Pada akhirnya La Pulga memutuskan bertahan di Camp Nou. Fakta demikian mendinginkan semua kabar liar yang berkembang. Selanjutnya Kroos merespon pujian Zinedine Zidane padanya.
Sebelumnya Zidane mengatakan gelandang 30 tahun itu salah satu pemain terbaik di posisinya. Jagoan Jerman tersebut, menurut Zidane akan selalu dikenang penggemar. Kroos merasa tersanjung.
Ia balik melemparkan pujian untuk mentornya. Ia menyinggung latar belakang Zizou sebagai pemain berkelas yang kini menjadi pelatih El Real. "Dia pandai menangani tim yang dipenuhi pemain bintang. Dia sangat bagus secara teknis. Dia pelatih terbaik yang bisa saya minta," ujar Kroos.
Ia membahas perjalanan enam musimnya sebagai penggawa Los Blancos. Eks Bayern Muenchen itu mengenang kedatangannya ke Santiago Bernabeu pada 2014 lalu.
Saat itu ia baru saja membawa Der Panzer menjadi juara dunia. Situasi demikian memberinya kepercayaan diri ketika bergabung dengan sederet bintang kelas atas.
"Saya beruntung tiba di Madrid sebagai juara dunia. Jadi rekan setim tahu bahwa saya bukan pecundang. Tapi fakta selama enam tahun saya telah memenangkan Liga Champions tiga kali beruntun lebih dari yang saya harapkan," ujar Kroos.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
