Selasa 08 Sep 2020 19:04 WIB

Gaun Pernikahan Putri Beatrice Diprediksi Ciptakan Tren Baru

Putri Beatrice mengenakan gaun pernikahan yang pernah dipakai Ratu Elizabeth.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Putri Beatrice mengenakan gaun pernikahan yang pernah dipakai Ratu Elizabeth (Foto: Putri Beatrice)
Foto: EPA
Putri Beatrice mengenakan gaun pernikahan yang pernah dipakai Ratu Elizabeth (Foto: Putri Beatrice)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Beatrice telah mencatat sejarah baru ketika melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya Edoardo Mapelli Mozzi di tengah pandemi Covid-19 pada Juli. Yang juga istimewa adalah keputusan Beatrice untuk mengenakan gaun vintage yang pernah dikenakan Ratu Elizabeth pada tahun 1961.

Gaun yang didesain Sir Norman Hartnell dibuat dari taffeta Peau De Soie berwarna gading yang dipangkas dengan satin Duchess. Gaun tersebut kemudian dimodifikasi oleh Angela Kelly dan Stewart Parvin dengan menambahkan aksen lengan bermodel organza, perhiasan diamante dan korset geometris berbentuk kotak-kotak yang membuat gaun tampak semakin sempurna ketika dikenakan Beatrice.

Baca Juga

Tak hanya gaun, Putri Beatrice juga mengenakan sepatu favoritnya untuk berjalan menyusuri lorong All Saints Chapel di Windsor. Sepatu hak tinggi itu sebelumnya pernah dikenakan Putri Beatrice sebagai tamu pernikahan sebanyak dua kali. Ini menandai sejarah baru tentang mode berkelanjutan.

Upacara pernikahan yang digelar secara privat dengan protokol kesehatan ketat terlihat sangat kontras dengan pernikahan tradisional mewah yang biasanya diselenggarakan Keluarga Kerajaan.

Beatrice juga sukses membuat perubahan besar dan menginspirasi para calon pengantin. Desainer gaun pengantin Putri Diana, David Emanuel yakin pilihan gaun bekas akan memicu tren baru bagi calon pengantin wanita.

photo
Putri Beatrice menikah dengan Edoardo Mapelli Mozzi di Windsor - (EPA)

"Gaun dikenakan Putri Beatrice sangat sederhana dan natural, terutama ketika Anda telah melihat formalitas pengantin kerajaan selama berabad-abad. Saya pikir itu indah dan menginspirasi banyak pengantin lain," kata Emanuel seperti dikutip dari laman HELLO magazine, Selasa (8/9).

Selain bisa menghemat biaya pernikahan, kata Emanuel, memodifikasi gaun pengantin juga berkontribusi menekan limbah fesyen.

“Tanyakan kepada kerabat Anda apakah mereka memiliki gaun pengantin yang dapat dimodifikasi tanpa menghabiskan banyak uang, atau kunjungi toko amal untuk membeli pakaian vintage,” jelas Emanuel.

Selain menginspirasi pengantin wanita untuk mendaur ulang karya nostalgia, David juga yakin upacara pernikahan Beatrice akan berdampak pada tren pernikahan pasca Covid-19. Resepsi intim dan privat akan menjadi pilihan terbaik dan merupakan cara ideal untuk menghemat uang.

"Banyak pengantin yang menghabiskan anggaran terbesar untuk resepsi. Kini Anda dapat mengalihkan anggaran itu untuk membeli keperluan yang benar-benar penting," kata dia.

Pembawa acara Say Yes To The Dress juga memuji keputusan Beatrice yang berani tampil beda. Bahkan menurut dia, Beatrice adalah perempuan berani yang tidak malu memperlihatkan bekas luka skoliosisnya.

"Saya pikir Putri terlihat begitu cantik. Sangat anggun, dan punggungnya memamerkan bekas luka skoliosisnya, dia gadis pemberani. Dia tampak mempesona, sederhana. Pada hari pernikahannya dia terlihat bersinar,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement