Selasa 08 Sep 2020 17:09 WIB

2 Juta Hektare Tanah di Kalifornia Terlalap Kebakaran Hutan

Kebakaran sudah menghancurkan lebih dari 3.300 bangunan dan menewaskan delapan warga

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Seorang petugas pemadam kebakaran memerangi Creek Fire di komunitas Shaver Lake di Fresno County, California, pada hari Senin, 7 September 2020.
Foto: AP Photo/Noah Berger
Seorang petugas pemadam kebakaran memerangi Creek Fire di komunitas Shaver Lake di Fresno County, California, pada hari Senin, 7 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Kalifornia atau dikenal dengan nama Cal Fire mengatakan lebih dari dua juta hektare tanah telah terbakar oleh kebakaran hutan sepanjang tahun ini. Kebakaran sudah menghancurkan lebih dari 3.300 bangunan dan menewaskan delapan warga.

Juru bicara Cal Fire Lynne Tolmachoff mengungkapkan rekor tersebut dibuat lebih awal. Bagian terburuk masih belum terjadi. "Ini sedikit menakutkan karena September dan Oktober secara historis adalah bulan terburuk kami untuk kebakaran," ucapnya pada Senin (7/9).

Baca Juga

Hingga saat ini, petugas masih berusaha memadamkan kebakaran di Kalifornia. Cal Fire mengatakan hingga Senin pagi sebanyak 14.100 personel pemadam kebakaran berupaya memadamkan 23 titik api besar di seluruh wilayah Kalifornia. Gubernur Gavin Newsom telah mengumumkan keadaan darurat di lima daerah.

Fresno menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak kebakaran. Seluas 79 ribu hektare tanah telah terlalap api dan belum bisa diatasi. Pada Ahad (6/9) lalu, 200 warga dievakuasi dari Hutan Nasional Sierra akibat kebakaran Fresno. Kebakaran telah menghancurkan 10 ribu hektare Hutan Nasional Cleveland.

Suhu di Fresno memang cukup tinggi. Pada Senin, suhu di wilayah tersebut mencapai 40 derajat celcius. Panas telah meningkatkan penggunaan daya di Kalifornia. Pacific Gas & Electric, penyedia energi terbesar di negara bagian yang melayani pelanggan di Kalifornia tengah dan utara telah mengumumkan mungkin akan memutus aliran listrik mulai Selasa (8/9). Hal itu karena meningkatnya bahaya dari kebakaran.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement