Selasa 08 Sep 2020 16:15 WIB

Rektor UII Lantik Juara Karate dan Juara Menghafal Alquran

Kuliah perdana daring ini menjadi yang pertama digelar sepanjang 77 tahun UII berdiri

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022, Fathul Wahid.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022, Fathul Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kuliah perdana tahun akademik 2020/2021. Walaupun digelar daring karena pandemi Covid-19, kuliah perdana itu turut melantik perwakilan mahasiswa berprestasi peraih beasiswa.

Mahasiswa berprestasi itu adalah Fadila Agvina. Dia juara satu karate dunia 7th Basel Open Masters 2016. Fadila mahasiswa ilmu komunikasi dari penelusuran siswa berprestasi beasiswa atlet, yang merupakan anak dari pasangan Hastanti dan Sutoro.

Kedua, Muhammad Khusnul Khuluq Talijiwa, juara satu musabaqah hifzil Alquran kabupaten. Khusnul mahasiswa arsitektur dari penelusuran siswa berprestasi beasiswa pondok pesantren, anak pasangan Wasiatul Mulki dan (alm) Wahban Hilal.

Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, kuliah perdana daring ini menjadi yang pertama digelar sepanjang 77 tahun (hijriah) UII berdiri. Ia berharap, situasi pandemi tidak mengurangi kebahagiaan dan semangat mahasiswa baru.

"Terutama, dalam memapaki hari-hari ke depan yang penuh hal-hal baru, kawan baru, ilmu baru, dan pengalaman baru. Kita semua berikhtiar dan berdoa semoga pandemi segera berlalu," kata Fathul, Selasa (8/9).

Dia menerangkan, UII merupakan pionir pendidikan tinggi Indonesia yang lahir dari pendiri-pendiri bangsa pada 27 Rajab 1364 Hijriah. Bertepatan 8 Juli 1945 Masehi atau 40 hari sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri.

Fathul menekankan, mahasiswa tidak cuma belajar disiplin ilmu pilihan tapi memperdalam ilmu agama, mengamalkan dan mengasah kepedulian sosial sebagai anak bangsa. Jadi, UII mengharmonikan keilmuwan, keislaman dan kebangsaan.

"Karenanya, mulai hari ini gambarlah diri saudara yang baru, desainlah jalan hidup saudara. Masa depan butuhkan aktor dengan literasi baru," ujar Fathul.

Mulai dari literasi keberagaman, kebangsaan, kepemimpinan, teknologi, budaya dan literasi-literasi lain ke depannya. Fathul berpesan agar selama menuntut ilmu di UII mereka menjadikannya bagian ibadah kepada Allah Yang Maha Mulia.

Untuk itu, dia meminta, mahasiswa baru meluruskan niat, yakini janji Allah SWT yang disampaikan Rasulullah SAW. Yaitu, pencari ilmu berada di jalan Allah, dan yang menempuh jalan mencari ilmu akan dimudahkan Allah SWT menuju surga.

"Terima kasih kepada semua orang tua yang telah mempercayai UII mendampingi putra-putri tercinta, mohon selalu dukungan dan kiriman doa untuk mengiringi kami menjalankan amanah mulia ini. Semoga Allah senantiasa meridoi UII," kata Fathul. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement