Selasa 08 Sep 2020 15:06 WIB

Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut Bikin Sehat dan Panjang Umur

Kebersihan gigi dan mulut bisa menggambarkan kesehatan secara keseluruhan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kesehatan mulut dan gigi penting diperhatikan.
Foto: ist
Kesehatan mulut dan gigi penting diperhatikan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Guru Besar dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Adi Prayitno, melakukan penelitian terkait dampak dari kelainan rongga mulut terhadap organ lainnya di dalam tubuh manusia. Kesehatan gigi dan mulut bisa menjadi salah satu indikator status kesehatan.

Adi Prayitno dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran (FK) UNS pada Selasa (8/9) secara daring. Adi Prayitno akan dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-45 di FK dan ke-224 di UNS. Dia akan menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Kelainan Organ Rongga Mulut Merupakan Cermin Kelainan Organ Tubuh Lainnya.

Baca Juga

Adi mengatakan, saat ini kesehatan gigi dan mulut telah masuk dalam program survei lima tahunan yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mulai 2018. Artinya, kesehatan gigi dan mulut harus digunakan sebagai dasar pengembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko, dan upaya pengembangan pembangunan kesehatan.

Dia menjelaskan, kerusakan pada gigi dan mulut bisa berdampak pada penyakit-penyakit serius, seperti gangguan ginjal, jantung, bahkan stroke.

Adi menyebut, masalah kerusakan gigi pada orang Indonesia cukup tinggi. Menurut standar internasional kerusakan gigi tercatat sebanyak 2-3 gigi per orang (umumnya gigi gerahah rahang bawah), sedangkan rata-rata kerusakan gigi orang Indonesia sebanyak 4-5 gigi.

Dia memaparkan, aktivitas penyakit berawal dari satu sel, berkembang ke sel lain sampai jaringan sampai ke satu organ ke sistem dan tubuh. Di dalam sel terdapat banyak aktivitas molekul-molekul.

"Kalau rongga mulut ada infeksi, maka akan mengeluarkan molekul-molekul, misalnya molekul untuk melawan kuman. Tetapi ternyata molekul tersebut masuk ke pembuluh darah dan beredar ke seluruh tubuh, akan menempel di organ ginjal dan menyebabkan gangguan," jelasnya saat jumpa pers di Gedung dr Prakosa Kantor Pusat UNS, Solo, Senin (7/9).

Setelah dibersihkan gigi dan mulutnya, lanjut Adi, ternyata penyakit tersebut bisa hilang. Dia menyimpulkan, kalau rongga mulut bersih, maka tubuh tidak ada masalah.

Adi menambahkan, kebersihan gigi dan mulut itu sangat penting dalam rangka menggambarkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.

"Sikat gigi itu sehabis makan, mau tidur dan bangun tidur, jadi lima kali sehari, dijamin bersih. Akan bagus lagi pakai obat kumur. Tidal usah yang mahal-mahal dan berbahan kimia tetapi pakai yang berbahan herbal, seperti daun sirsak banyak mengandung zat-zat antibakteri," ungkapyua.

Menurutnya, daun sirsak telah diteliti banyak mengandung molekul-molekul yang dapat membersihkan (saponin), membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, anti radang dan anti tumor serta memicu homeostasis. Selain itu, daun jarak pagar juga telah dibuktikan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Dengan mencegah kelainan pada gigi dan mulut, yaitu dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, Insyaallah seseorang akan benar-benar sehat dan panjang umur," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement