Selasa 08 Sep 2020 13:40 WIB

CEO VW Bantah Spekulasi Kerja Sama dengan Tesla

Pekan lalu CEO Tesla bertemu dengan CEO VW di Braunschweig, Jerman.

Logo Volkswagen.
Foto: EPA
Logo Volkswagen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Volkswagen (VW) Herbert Diess pada hari Senin (7/9) waktu setempat membantah spekulasi bahwa pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tesla. Spekulasi ini mencuat setelah Diess bertemu dengan Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk di Braunschweig, Jerman, minggu lalu, dan selama kunjungannya, VW mengizinkan Musk mengendarai mobil listrik terbaru VW ID.3.

"Hanya untuk memperjelas, kami baru saja mengendarai ID.3 dan mengobrol - tidak ada kesepakatan atau kerja sama dalam pembuatan (mobil)," kata Diess dalam sebuah pernyataannya di Linkedin seperti dilansir Reuters, Selasa (8/9).

Baca Juga

Ia juga menyertakan video dari dua CEO yang tengah mengemudikan kendaraan di lapangan udara. "Terima kasih atas kunjungannya, Elon! Semoga Anda menyukai videonya. Senang rasanya mengendarai ID.3 dengan Anda! Anda cukup kritis dengan torsi yang tersedia pada kecepatan yang lebih tinggi," kata Diess.

"Sudah kubilang, 'Ya, kami sedang di landasan - tapi tidak perlu lepas landas - ini bukan mobil sport!" ucapnya sembari bercanda.

Selain bertemu dengan Diess minggu lalu, Musk juga bertemu dengan tiga menteri Jerman dan politisi senior lainnya pada hari Rabu (2/9) untuk membahas kemajuan kolaborasi antara pembuat mobil dan perusahaan biotek Jerman serta rencana pabrik kendaraan listrik.

Ralph Brinkhaus, pemimpin blok parlemen konservatif CDU/CSU Kanselir Angela Merkel, mengatakan Musk puas dengan kemajuan aliansi Tesla dengan pengembang vaksin CureVac. Di sela-sela konferensi blok parlemen di Berlin, Musk juga bertemu dengan Menteri Ekonomi Peter Altmaier, Menteri Kesehatan Jens Spahn dan Menteri Riset Anja Karliczek.

Tesla membantu membuat printer molekul seluler untuk membuat vaksin potensial COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh CureVac.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement