Senin 07 Sep 2020 22:58 WIB

Hand Sanitizer dan Sabun Tangan Berbahan Utama Sawit

10 ribu produk ini akan dibagikan ke zona-zona merah di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mengurangi wabah virus corona (Covid-19) yang terjadi selama ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan Penyerahan Sabun Tangan Cair dan Penyanitasi Tangan Berbahan Sawit yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Kementerian Keuangan pada Jumat (4/9).
Foto: Istimewa
Dalam rangka mengurangi wabah virus corona (Covid-19) yang terjadi selama ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan Penyerahan Sabun Tangan Cair dan Penyanitasi Tangan Berbahan Sawit yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Kementerian Keuangan pada Jumat (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka mengurangi wabah virus corona (Covid-19) yang terjadi selama ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan Penyerahan Sabun Tangan Cair dan Penyanitasi Tangan Berbahan Sawit yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Kementerian Keuangan pada Jumat (4/9).

Tujuan BPDP-KS dan SBRC mengadakan program ini adalah untuk menurunkan angka perluasan penyebaran virus Covid-19 terutama pada zona merah yang terinfeksi di Indonesia. Pemberian hand sanitizer dan hand soap yang berbahan utama sawit (glierol) ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan mencegah tertularnya virus Covid-19 agar tetap sehat dan mampu menekan angka penularan dari virus tersebut.

“Kegiatan ini merupakan implementasi kebijakan, dimana kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam di Indonesia, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa kita sendiri dan melibatkan kegiatan ekonomi rakyat melalui usaha kecil menengah” kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, dalam rilisnya, Senin (7/9).

Target program penyebaran produk ini berada di daerah-daerah berzona merah dari virus Covid-19 di berbagai lokasi di Indonesia. Tercatat, ada sebanyak 10 ribu buah yang akan disebarkan ke masing-masing daerah dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia.

Andin menambahkan untuk tetap optimistis dan maju di kala pandemi menjadi kunci keberhasilan kita menghadapi permasalahan yang dihadapi. “Jangan membiarkan krisis Covid-19 ini membuahkan kemunduran, tetapi justru harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," lanjut dia.

Selain dihadiri Direktur Utama BPDP-KS, Eddy Abdurrachman kegiatan ini dihadiri oleh stakeholders lainnya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kesehatan, Institut Pertanian Bogor, Kepala Pusat SBRC dan Badan Layanan Umum Kesehatan (BLU), serta sederet jurnalis dari media nasional. BPDP-KS memfasilitasi dukungan pengadaan hand sanitizer, hand soap anti septic dan anti bakteri untuk wilayah Jabodetabek dengan bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Kesehatan di wilayah Jabodetabek.

Selanjutnya, tindak lanjut distribusi akan diberikan kepada rumah sakit yang berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) sebagai arahan Menteri Keuangan dalam bekerja sama dengan BLU kesehatan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement