Senin 07 Sep 2020 22:47 WIB

Haedar Nasir: Kami Kehilangan Sosok Teladan Malik Fadjar

Malik Fadjar dikenal akan kegigihannya bekerja tanpa banyak mengeluh.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Mantan Meteri Agama dan Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar meninggal dunia Senin (7/9). Foto Abdul Malik Fadjar saat Groundbreaking Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta Oktober 2019 lalu. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mantan Meteri Agama dan Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar meninggal dunia Senin (7/9). Foto Abdul Malik Fadjar saat Groundbreaking Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta Oktober 2019 lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Abdul Malik Fadjar. Kepergiannya membuat bangsa ini kembali kehilangan sosok teladan. "Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang banyak prestasi, berpikiran maju, bersahaja, dan melintasi," kata Haedar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Senin (7/9).

Prestasi Prof Malik salah satunya tampak dari jabatan yang pernah ia emban. Mulai dari Menteri Agama (1998-1999), Menteri Pendidikan (2001-2004), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2004), hingga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015-2019).

Baca Juga

Sedangkan di Muhammadiyah, Haedar mengatakan, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua PP Muhammadiyah selama tiga periode berturut-turut. Periode 2000-2005, 2005-2010, dan 2010-2015.

Di bidang pendidikan, ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (1983-2000). Selain itu juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tak hanya berprestasi, lanjut Haedar, Prof Malik tokoh Muhammadiyah yang banyak mengayomi, baik tua maupun muda. Prof Malik juga dikenal akan kegigihannya tanpa banyak mengeluh. Beliau lebih banyak bekerja bangun pusat keunggulan dan membawa umat untuk maju ketimbang banyak bicara.

"Kaum muda dan generasi bangsa penting meneladani Prof Malik Fadjar. Selamat jalan Pak Malik, kami kehilangan sosok teladan," ujar Haedar. "Semoga husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan Allah menempatkan di sisi-Nya."

Prof Abdul Malik Fadjar meninggal pada hari ini, Senin (7/9) pukul 19.00 WIB di Jakarta. Sosok kelahiran Yogyakarta pada 22 Februari 1939 itu meninggal dalam usia 81 tahun. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat karena sakit di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement