REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman mencatat setidaknya ada 13 pegawai pemerintah kota, yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan tenaga honorer, tertular Covid-19 sejak pertengahan Agustus 2020.
"Awalnya ada seorang pegawai yang keluarganya pulang dari rantau sehingga ASN itu terpapar, lalu (menular) ke beberapa pegawai lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahruldi Pariaman, Senin (7/9).
Selain itu, menurut dia, ada seorang aparatur sipil negara yang tertular Covid-19 dari suaminya yang seorang polisi dan kemudian menularkan virus kepada pegawai lain di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman. Setelah mengetahui ada pegawai yang positif Covid-19, ia menjelaskan, Pemerintah Kota Pariaman melaksanakan pemeriksaan massal untuk mendeteksi penularan Covid-19 di kalangan pegawai pemerintah.
Pemerintah Kota Pariaman, ia mengatakan, juga menyewa hotel dengan 70 hingga 80 kamar untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan tempat untuk melakukan isolasi mandiri karena terserang Covid-19.
Menurut dia, ada 35 pasien Covid-19 di Pariaman menjalani isolasi di hotel tersebut, yakni 22 tahanan dan 13 pegawai pemerintah kota. Ia mengatakan, Pemerintah Kota Pariamanjuga mengizinkan warga yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Tapi kami lihat dulu apakah rumahnya layak untuk dilakukan isolasi mandiri," katanya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Pariaman sebanyak 104 orang, delapan di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
