REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan perjuangan Palestina di Gaza, Hamas menyerukan intervensi internasional terharap peningkatan kasus infeksi Covid-19 pada warga Palestina di penjara Israel.
Juru bicara Hamas Hazim Qasim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penemuan kasus Covid-19 baru-baru ini pada dua warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, Hasan Shahadah dan Salim İdris, mengindikasikan kelalaian otoritas penjara.
Para tahanan menghadapi bahaya yang nyata, lanjut Qasim, situasi ini memerlukan intervensi serius dari berbagai lembaga internasional.
Delegasi Tahanan Palestina yang berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengungkapkan pihiaknya telah mendapatkan informasi tentang bahayanya kasus Covid-19 yang menghantui para tahanan Palestina. Mereka menekankan pasukan pendudukan tidak mengambil tindakan antisipasi untuk menangani risiko pandemi di penjara. Pihak Isarel menghalangi distribusi alat perlindungan dan kebersihan kepada para tahanan Palestina, ungkap organisasi itu.
Kepala bidang statistik dari delegasi tersebut Abdunnasir Farawnah mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari penjara Israel setidaknya ada 20 warga Palestina di dalam penjara yang terjangkit Covid-19. Farawnah mendesak kepada pihak berwenang agar para tahanan diperiksa oleh tim medis internasional.