Senin 07 Sep 2020 08:12 WIB

Dosen Prodi Humas UBSI Ikuti Workshop TOEFL

Tujuannya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

UBSI menggelar workshop TOEFL yang diikuti oleh para dosen Prodi Humas Kampus UBSI.
Foto: Dok UBSI
UBSI menggelar workshop TOEFL yang diikuti oleh para dosen Prodi Humas Kampus UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu modal yang wajib dimiliki, tak terkecuali dosen. Melalui kegiatan workshop TOEFL secara daring ini, dosen Program Studi  (Prodi) Hubungan Masyarakat, Fakultas Komunikasi dan Bahasa kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mencoba kembali mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Workshop itu diadakan pada  Jumat (4/9).

Kegiatan workshop TOEFL bertajuk ‘How to Improve our English with TOEFL Practice’ sebagai salah satu upaya Prodi Humas kampus UBSI dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi dosen.

Siaran pers UBSI yang diterima Republika.co.id menyebutkan, kemampuan berbahasa Inggris merupakan kewajiban yang harus dimiliki, sebab kompetensi tersebut adalah sebagai modal dalam mengajar, menulis jurnal bereputasi internasional, sebagai bahan melanjutkan studi ke jenjang Doktoral serta sebagai bekal dalam persiapan sertifikasi dosen. 

Melalui penguasaan bahasa Inggris yang baik, dosen akan mampu bersaing dan menghasilkan karya tulis yang mampu diterima kalangan internasional. Jimmy yang bertindak sebagai pemateri pada kegiatan tersebut, menuturkan bahwa dengan berbahasa Inggris maka dosen akan mampu membuka peluang untuk memperoleh kesempatan kuliah di luar negeri. Tidak hanya menyampaikan materi, Jimmy juga memberikan beberapa contoh tes dan trik dalam menjawab TOEFL secara mudah. 

Dr  Fifit Fitriansyah sebagai moderator workshop TOEFL ini memberikan kesimpulan di akhir kegiatan bahwa dengan penguasaan bahasa Inggris yang baik, maka akan dengan mudah bagi dosen dalam bersaing dan melakukan studi lanjut ke jenjang Doktoral baik melalui program Beasiswa LPDP maupun BPP-LN.

Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat kampus UBSI Ita Suryani memaparkan bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester. Pihaknya berkeinginan untuk dilakukan secara berkelanjutan hingga dosen memiliki kompetensi bahasa Inggris yang baik.

“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan workshop TOEFL ini menjadikan saya lebih bersemangat dalam mengasah kemampuan berbahasa asing, saya juga memiliki keinginan memperoleh beasiswa untuk studi lanjut S3,” ujar Devy Putri Kussanti, sebagai salah satu peserta workshop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement