Ahad 06 Sep 2020 07:07 WIB

PKB Paparkan Alasan Batal Berkoalisi dengan PDIP di Sumbar

Menurut PKB permintaan masyarakat Sumbar jadi alasan utama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Pilkada. PKB menyatakan mencabut dukungannya kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub Sumbar. Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang masyarakat Sumbar diduga memicu sikap politik tersebut.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada. PKB menyatakan mencabut dukungannya kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub Sumbar. Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang masyarakat Sumbar diduga memicu sikap politik tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Barat (Sumbar), Febby Dt Bangso menyampaikan alasannya mengapa partainya mencabut dukungan terhadap Mulyadi-Ali Mukhni di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatra Barat. Alasan utamanya karena permintaan masyarakat di sana.

"Melihat banyaknya permintaan tokoh masyarakat, alim ulama, cadiak pandai bundo kanduang agar PKB istiqomah kembali ke poros baru," ujar Febby kepada Republika, Sabtu (5/9).

Baca Juga

PKB akhirnya melabuhkan dukungan pada pasangan calon Fakhrizal-Genius Umar. Mantan Kapolda Sumatra Barat itu didukung oleh dua partai lain sebelumnya, yakni Partai Golkar dan Nasdem.

"Sehingga poros baru tetap mengusung satu pasang calon. PKB mempertimbangkan masukan ini dan PKB patuh ke ulama yang menyarankan banyak perihal ini," ujar Febby.

Sebelumnya, PKB berkoalisi dengan PDIP, Demokrat, dan PAN mengusung Mulyadi-Ali Mukhni. Namun, pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menimbulkan polemik.

Ia sempat berbicara terkait sikap politik publik di Sumatra Barat. Hal tersebut lantas dinilai telah menyinggung masyarakat yang tinggal atau berasal dari wilayah tersebut.

Saat mengumumkan rekomendasi calon kepala daerah Sumbar, Puan berharap agar provinsi tersebut mendukung negara Pancasila. Kendati, Puan tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu. Adapun dalam Pilkada Sumbar, PDIP mendukung pasangan Mulyadi-Ali Mugni.

"Untuk Provinsi Sumatra Barat, rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni. Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila," ujar Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement