Ahad 06 Sep 2020 06:05 WIB

Gambar Redmi Note 10 dengan Pengaturan Tiga Kamera Bocor

Bukti baru menunjukkan Redmi Note 10 dapat ditenagai oleh Snapdragon 765G

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Redmi 10X . Bukti baru menunjukkan Redmi Note 10 dapat ditenagai oleh Snapdragon 765G. Ilustrasi.
Foto: notebookckeck
Redmi 10X . Bukti baru menunjukkan Redmi Note 10 dapat ditenagai oleh Snapdragon 765G. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pada awal pekan ini, sebuah laporan mengklaim ponsel Xiaomi Redmi Note 10 akan didukung oleh MediaTek Dimensity 820. Chipset tersebut membawa dukungan untuk jaringan 5G.

Dilansir GSM Arena pada Sabtu (5/9), bersama dengan beberapa gambar langsung dan render yang dapat dipercaya, bukti baru menunjukkan Redmi Note 10 dapat ditenagai oleh Snapdragon 765G.

Baca Juga

Salah satu gambar dari Slashleaks menunjukkan close-up buram dari pengaturan tiga  kamera di bagian belakang ponsel bersama dengan render ponsel yang dimaksud. Pengaturan kamera diberi label sebagai “48MP” dan kaca belakang melengkung, serta layar memiliki kamera swafoto punch-hole.

GSM Arena juga dapat melihat tombol daya untuk memiliki pemindai sidik jari tertanam. Tangkapan layar menunjukkan beberapa informasi ponsel.

Nomor modelnya adalah M200722C dan memiliki RAM 8GB. Penyebutan clock speed 2.4GHZ menjadi bukti yang menyarankan penggunaan Qualcomm Snapdragon 765G.

Sebelumnya, Xiaomi meluncurkan Mi 10 Ultra di China pada awal Agustus dan menggunakan beberapa spesifikasi kamera yang mengesankan. Mereka akan memanaskan para pesaingnya dengan peluncuran teknologi under-screen camera yang akhirnya siap untuk konsumen.

Teknologi pertama di dunia ini telah memulai debutnya dalam sebuah video yang diunggah oleh leaker Twitter Ice Universe dan sedang dipamerkan di handset Mi 10 Ultra. Versi perangkat yang dirilisnya dilengkapi dengan pinhole front-facing camera.

“Berita besar: Xiaomi mengumumkan generasi ketiga dari teknologi under-screen camera khusus dari Mi 10 Ultra, yang telah mencapai level yang dapat digunakan, yang sangat menarik. Teknologi ini akan diproduksi massal pada awal tahun 2021,” ujar Ice Universe melalui Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement