Sabtu 05 Sep 2020 07:20 WIB

Kanada Perkenalkan Isyarat Tangan Korban KDRT

Kenali adakah di sekitar yang memberikan isyarat minta bantuan sebagai korban KDRT.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Kampanye penghentian KDRT (ilustrasi). Mengepalkan tangan dengan posisi ibu jari di dalam dapat menjadi sinyal korban KDRT butuh bantuan.
Foto: abc news
Kampanye penghentian KDRT (ilustrasi). Mengepalkan tangan dengan posisi ibu jari di dalam dapat menjadi sinyal korban KDRT butuh bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semasa pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan untuk berada di rumah dengan tujuan memutus rantai penyebaran penyakit ini. Hanya saja, terus-terusan berada di rumah dapat menjadi menjadi buah simalakama bagi perempuan yang kerap mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kekerasan dan pelecehan dalam rumah tangga selalu menjadi masalah yang sangat memprihatinkan bagi semua negara di dunia. United Nations Population Fund yang bekerja sama dengan Avenir Health, Universitas Johns Hopkins di AS dan Universitas Victoria di Australia, mencatat adanya peningkatan 20 persen dalam kekerasan dalam rumah tangga selama rata-rata tiga bulan karantina di 193 negara anggota PBB.

Baca Juga

Karantina mandiri telah membuat semakin sulit bagi perempuan untuk berbicara di depan umum. Terlebih, mengenai pelecehan mereka atau mencari bantuan untuk masalah tersebut.

Pada April 2020, Yayasan Perempuan Kanada memperkenalkan isyarat tangan yang unik sebagai isyarat untuk memanggil bantuan demi KRDR. Isyarat tangan dirancang sebagai satu gerakan tangan terus menerus, bukan sebagai tanda yang dipegang pada satu posisi, sehingga membuatnya lebih terlihat, tetapi tidak mencurigakan.

Gerakan tangan itu menjadi simbol dan penanda bahwa seseorang tengah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Caranya adalah mengangkat tangan ke kamera dengan ibu jari terselip di telapak tangan, lalu melipat jari ke bawah dan menjepit ibu jari di jari. Dengan kata lain, kepalkan tangan dengan posisi jempol di dalam.

Meskipun penting bagi korban dan penolong untuk memahami pentingnya gerakan tersebut, yang terpenting adalah tetap waspada dan segera bertindak, tanpa mengkhawatirkan pelakunya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.

- Segera, kirim surel, SMS atau telepon orang yang bersangkutan dan ajukan pertanyaan yang memberikan jawaban Ya/Tidak kepada mereka untuk memastikan apakah mereka ingin Anda menelepon saluran bantuan.

- Hubungi nomor saluran bantuan kekerasan dalam rumah tangga untuk negara atau negara bagian Anda.

- Hibur mereka dan biarkan mereka tahu bahwa Anda selalu ada untuk mereka, apa pun yang terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement