REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Untuk menunjang kegiatan belajar jarak jauh, yang murah dan terjangkau, Telkomsel bekerja sama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bogor, membagikan 100 ribu kartu perdana Merdeka Belajar, Jumat, (4/9).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Asri 3 Kampus Al Madinah, Bogor, dihadiri ketua BMPS Kabupaten Bogor, Dr HR Agus Sriyanta MPd; Divisi Mass Market Program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) Area Bogor, Sari Ariani; jajaran pengurus BMPS; dan ratusan kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Bogor penerima Kartu Perdana dari Telkomsel gelombang pertama.
Penyerahan secara simbolis Kartu Kuota Belajar dari Telkomsel kepada Ketua BMPS Kabupaten Bogor Dr H R Agus Sriyanta, MPd diserahkan langsung Divisi Mass Market Program MBJJ Area Bogor, Sari Ariani didampingi beberapa jajaran tim marketing.
Ketua BMPS, Agus Sriyanta, mengucapkan rasa syukur atas program yang diberikan Telkomsel untuk memberikan solusi di tengah pandemi Covid-19. ''Ini suatu hal yang luar biasa. Kita bersyukur sehingga program pendidikan jarak jauh yang selama ini dikeluhkan karena siswa tidak memiliki kuota, jadi ada solusi,'' ujar Agus seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Agus yang juga mengelola Kampus Al Madinah yang berlokasi di Jalan Sukahati, Karadenan, Cibinong, Bogor ini menargetkan sekitar 200 ribu kartu perdana Telkomsel gratis. ''Target kami 200 ribu kartu perdana gratis dari program Merdeka Belajar Jarak Jauh Telkomsel di kabupaten Bogor,'' tandasnya.
Sementara itu, Divisi Mass Market Program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) Telkomsel Area Bogor Sari Ariani mengatakan saat ini pihakny sedang fokus untuk mendukung siswa-siswi dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.
''Telkomsel membagikan Kartu Perdana internet 10 GB secara gratis selama satu bulan. Tahap pertama di Kecamatan Cileungsi sebanyak 100 ribu. Di Kabupaten Bogor kami juga menyiapkan sekitar 100 ribu kartu Perdana 10 GB untuk semua jenjang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK,'' ujar Sari seraya menambahkan pada gelombang pertama hari Jum'at (4/9) membagikan 39 ribu kartu perdana.
Lebih lanjut Sari memaparkan bagi sekolah yang sudah menerima kartu perdana langsung segera registrasi untuk bisa memanfaatkan paket data internetnya. ''Jika sudah aktif pihak sekolah juga bisa menyimpan ke aplikasi data pokok pendidikan (Dapodik) nomor perdana yang sudah kami berikan,'' ujarnya.
Untuk bulan kedua dan seterusnya, sambung Sari, siswa dan guru akan mendapatkan kuota 11 GB dengan harga lima ribu rupiah dengan menekan *363*844#. ''Selama Pandemi Telkomsel memberikan pilihan-pilihan murah untuk menunjang pembelajaran jarak jauh,'' tandasnya.
Kepala SD Islam Terpadu Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat, Suprianto, mengaku bersyukur dengan diberikan kartu perdana Telkomsel secara gratis. ''Alhamdulillah, program ini sangat membantu pendidik dan peserta didik di satuan pendidikan yang kami kelola dalam proses virtual learning,'' ucapnya penuh syukur.
Lebih lanjut Pri, begitu dia akrab disapa, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kehumasan dan Komite Sekolah untuk teknis pendistribusian kartu ini agar seluruhnya diterima siswa untuk secepat bisa digunakan. ''Kami langsung berkoordinasi dengan bagian Humas Sekolah dan Komite agar secepat kartu ini sampai kepada 351 siswa dan Guru 33 orang,''ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
