REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan penataan kawasan wisata di Leuwi Kanjeng Daleum, yang terletak di perbatasan Kecamatan Cibalong dan Cisompet. Tempat yang memiliki keindahan alam dan dapat dijadikan destinasi wisata arum jeram itu selama ini dinilai belum dikenal banyak orang, lantaran terkendala infrastruktur yang buruk.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, destinasi wisata air itu belum terekspos karena terkendala infrastuktur jalan yang jelek. Ia mengatakan, Pemkab Garut akan membangun jalan baru dan satu jembatan sepanjang 16 meter untuk mencapai lokasi itu.
"Insyaallah 2021 akhir tempat ini bisa di nikmati oleh seluruh wisatawan baik, dalam negeri maupun luar negeri, yang datang ke kabupaten Garut,” kata dia melalui keterangan resmi, Jumat (4/9).
Menurut dia, wisatawan yang datang ke Leuwi Kanjeng Daleum bisa menikmati wisata air sungai berupa arung jeram sambil menikmati indahnya panorama alam di sekeliling arus yang dilalui. Selain bisa menikmati alam, lanjut dia, wisatawan akan disuguhi produk alam berupa hasil pertanian setempat, seperti sayur mayur dan buah-buahan segar yang bisa dipetik langsung. Rencananya, Pemkab Garut akan membangun pusat perkebunan buah seluas 3 hektare di lokasi itu.
Rudy mengatakan, Kabupaten Garut penataan wisata air di Kecamatan Cibalong itu merupakan pembangunan wisata Leuwi Tonjong yang ada di Kecamatan Cihurip. Menurut dia, destinasi wisata Leuwi Tonjong itu sukses meraih juara kedua sebagai Surga Tersembunyi Tingkat Nasional Tahun 2018. Diharapkan, dengan banyaknya pilihan destinasi wisata di wilayah selatan, akan semakin banyak orang datang ke Kabupaten Garut.
”Untuk itu saya mengajak kepada warga masyarakat Garut, Jawa Barat dan Indonesia, saat ini kami mempersembahkan satu obyek wisata alam yang sangat bagus dan bisa dinikmati oleh siapapun dengan keamanan yang sangat terjamin. Ini akan jadi tujuan destinasi wisata kelas premium," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
