Sabtu 05 Sep 2020 01:23 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Papua Barat

Cuaca ekstrem di Papua Barat meliputi angin kencang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem,
Foto: Antara/Rahmad
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem,

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Papua Barat yang berpotensi terjadi pada Sabtu (5/9) dan Ahad (6/9).

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray menjelaskan, awan cumulunimbus berpotensi muncul di wilayah perairan Manokwari, Sorong Raja Ampat, Teluk Cenderawasih, Fakfak serta Kaimana.

"Selain hujan lebat, awan gelap ini juga dapat memicu kecepatan angin. Di wilayah perairan tentu dapat memicu ketinggian gelombang," ucap Putiray, Jumat (4/9).

Ia menyebutkan, selain Papua Barat, awan cumulunimbus juga berpotensi besar muncul di perairan Biak dan Sarmi, Jayapura Provinsi Papua.

Dia mengingatkan masyarakat, terutama nelayan di wilayah Fakfak, Kaimana, Missol Raja Ampat, serta Sorong bagian Selatan lebih waspada. Kecepatan angin di beberapa wilayah itu diperkirakan bisa mencapai 20 knot atau 40 meter/jam.

"Dengan kecepatan angin 20 knot, tinggi gelombang kemungkinan bisa mencapai 2 meter. Untuk nelayan tradisional terutama yang menggunakan perahu-perahu kecil ini sudah sangat berbahaya," ujarnya lagi.

Khusus untuk wilayah Manokwari, ujar Putiray, secara umum pada Sabtu dan Ahad besok dipredikasi akan diselimuti awan. Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi pada Sabtu malam dan Ahad dini.

"Di Manokwari kecepatan angin bervariasi antara 6 hingga 15 knot dengan tinggi gelombang air laut antara 0,5 meter sampai 1,5 meter," kata Denny.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement