Jumat 04 Sep 2020 13:53 WIB

Pemkot Tangsel Belum Putuskan Terapkan Jam Malam

Pemkot Tangsel menilai jam malam belum perlu dilakukan karena Covid-19 terkendali.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Bayu Hermawan
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie
Foto: pemkot tangsel
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menilai kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangsel masih relatif kendali, sehingga belum memutuskan untuk memberlakukan jam malam. Pemkot lebih memilih melakukan pemantauan ketat penerapan protokol kesehatan.

"Hasil kesepakatan berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tangerang Selatan belum memutuskan untuk menerapkan jam malam, karena relatif masih terkendali," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam keterangan Jumat (4/8).

Baca Juga

Benyamin pun mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di daerah perbatasan, seperti Bogor, Depok, dan Jakarta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Imbauan juga diberikan kepada ketua RT dan RW untuk memantau mobilitas warganya yang kerap keluar masuk wilayah perbatasan. Terlebih bagi mereka yang bekerja di Jakarta.

"Tolong dipantau betul-betul pergerakan warga keluar masuk daerah perbatasan," ujarnya.

Jumlah kasus yang kini terus meningkat tajam menyebabkan terciptanya berbagai klaster di masyarakat. Rumah sakit pun kini sudah tak sanggup lagi menampung pasien Covid-19. Oleh karena itu, Benyamin berpesan agar seluruh masyarakat kota Tangsel untuk benar-benar disiplin dalam menjaga kesehatan.

"Saya menghimbau warga Tangsel untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan benar dan menjaga jarak dalam berinteraksi dengan yang lainnya," kata Benyamin.

Sebelumnya Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan tengah membahas pemberlakuan jam malam di wilayah Tangsel guna mencegah penularan Covid-19. Pergerakan masyarakat keluar masuk ke kota Tangsel menjadi pertimbangan diterapkannya jam malam.

"Kita kaji dulu ya apakah memang efektif menerapkan jam malam atau tidak," ucap Airin, pada waktu lalu.

Menurutnya dengan memberlakukan jam malam seperti kota-kota sekitar wilayah Jakarta, perlu adanya aturan. Mengingat akses masyarakat untuk masuk ke kota Tangsel sangat mudah dan terbilang cukup banyak. Ditambah warga kota Tangsel kebanyakan bekerja di sekitaran wilayah DKI Jakarta.

"Jadi kalau jam malam diberlakukan, nanti kita bahas jaganya gimana, seperti apa nanti kita diskusikan dengan dengan pak Kapolres dengan pak Dandim," katanya

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement