Jumat 04 Sep 2020 08:25 WIB

Dua Klub Baru IBL akan Diumumkan Oktober

West Bandits memiliki keinginan kuat guna berkembang.

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
IBL Esports Competition
Foto: fitriyanto/republika
IBL Esports Competition

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua klub baru yang akan mengisi slot IBL musim depan akan diumumkan pada bulan Oktober mendatang.

Saat ini ada empat bakal calon klub baru IBL yakni West Bandits Solo, Bali United, Teruna Jayapura dan Gold Mountain Basketball Timika.

Mereka semua memiliki semangat mengembangkan potensi diri sekaligus menyemarakkan perkembangan bola basket di daerah masing-masing.

West Bandits memiliki keinginan kuat guna berkembang dan berprestasi di liga profesional tertinggi Indonesia, IBL.

“Kami ingin berprestasi di liga profesional dan menyumbang pemain untuk tim nasional di kemudian hari,” kata pemilik West Bandits Solo, James Winson.

Bersama dengan IBL dan klub-klub lain, West Bandits ingin mewujudkan cita-cita membuat olah raga bola basket sebagai industri.

Jika lolos seleksi dan masuk sebagai anggota IBL untuk musim kompetisi IBL 2021, West Bandits akan memadukan para pemain muda binaan mereka dengan beberapa pemain senior yang sudah berpengalaman di liga profesional Indonesia. 

Kota Solo dipilih sebagai home base, sebab kota ini dinilai sudah memiliki warisan kultur bola basket.

“Kita melihat Solo mempunyai kultur basket yang baik, di mana mereka dulu memiliki tim profesional Bhineka Sritex solo."

Klub legendaris ini saat itu juga diperkuat pemain-pemain legendaris seperti I Made Sudiadnyana, Pek King Dhay, Hardono Putra Prayogo, Suyudi dan Wahyudi serta sederet nama lainnya.

“Hadirnya West Bandits akan membuat rasa rindu pecinta basket Solo terobati,dan juga menjadi wadah calon pebasket2 yang berasal dari Jawa Tengah yang ingin bermain pada level profesional,” jelas James dilansir dari laman IBL indah hari ini.

Masyarakat Solo juga dikenal sebagai pendukung fanatik tim olahraga kebanggaan mereka. “Hal ini bisa kita lihat pada cabang sepakbola dan juga bola basket. Fanatisme akan berdampak pada nilai bisnis,” paparnya.

Kapasitas Sritex Arena yang selalu penuh pada kisaran 3.500 penonton menjadi gambaran bahwa masyarakat Solo mencintai klub yang menjadi ikon olahraga kota mereka.

James sudah mengutarakan semua konsep, visi dan misinya di depan manajemen IBL beberapa waktu lalu.

“Saya rasa presentasi kami cukup baik, semoga dapat diterima dengan baik pula oleh IBL,” harapnya.

“Visi dan misi kami jelas untuk membangun dan mensejahterakan pemain. West Bandits akan membangun manajemen yang sangat baik yang mengutamakan kesejahteraan pemain dan peningkatan prestasi baik pemain maupun klub,” tuturnya.

Sementara itu, Bali United yang sebelumnya lebih dikenal di kancah sepakbola juga bersemangat merambah cabang bola basket.

"Moto Bali United sejak awal adalah Beyond Football. Kami memiliki misi untuk meraih sukses dalam lapangan sepakbola, tapi juga di luar sepak bola. Menurut kami masuk ke dunia basket adalah langkah yang baik untuk melebarkan sayap ke cabang olahraga lain. Kami berharap untuk membesarkan Bali dalam industri olahraga dan terus memberi kebanggaan untuk Pulau Dewata," kata Yabes Tanuri, CEO Bali United Basketball Club.

Bali United serius dan siap secara teknis maupun nonteknis jika berhasil bergabung dengan IBL.

"Kami akan mencari pelatih yang baik dan sesuai dengan visi misi kami. Dan juga membangun tim, karena dengan fondasi yang stabil maka akan mendapatkan hasil yang baik dan berkesinambungan," tutur Yabes.

"Kami juga akan memberdayakan dan mencari bakat bakat di Pulau Dewata ini," sambungnya. Bali memang dikenal memiliki  talenta-talenta bola basket bagus.

"Kami sudah presentasi semuanya di depan manajemen IBL dan berjalan lancar. Semoga IBL puas dan bisa menerima kami bergabung dalam kompetisi musim depan," harap Yabes.

Semangat serupa mengembangkan potensi daerah juga diusung Teruna Jayapura.  "Semuanya masih dalam proses. Kami menunggu pengumuman dari IBL, namun jika kami lolos, Teruna akan mendorong para pemain Papua ," kata Jamin Mattotoran, Direktur klub Teruna Jayapura.

"Presentasi kami dengan IBL berlangsung lancar dan bagus. IBL juga sangat informatif dan banyak memberikan masukan tentang apa yang harus kami lakukan sebagai klub baru, terutama dalam lima tahun ke depan," ujar Jamin.

Semangat dan optimisme mengembangkan potensi bola basket Papua juga diemban satu klub lainnya, Mountain Gold Basketball Timika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement