REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mauricio Pochettino menyesal bukan kepalang setelah mengatakan, dirinya tidak akan pernah bisa menangani klub raksasa La Liga Spanyol, Barcelona. Alasannya kala itu karena ia pernah membela Espanyol kemudian menjadi pelatih rival sekota Barcelona tersebut.
Meski begitu, sejak dipecat Tottenham Hotspur akhir tahun lalu, Pochettino menjelaskan pihak Barcelona sama sekali tak pernah menghubunginya. "Saya pikir pernyataan itu membuat fan Barca enggan menerima saya, tapi saya tidak pernah menerima tawaran untuk mengelola Barca," kata Pochettino, dikutip Evening Standard, Kamis (4/9).
Pochettino belum juga mendapat kursi baru sejak didepak dari Tottenham Hotspur pada November 2019. Padahal entrenador asal Argentina itu sempat digosipkan dekat dengan Barcelona. Pada pertengahan musim 2019/2020, Barcelona memecat Ernesto Valverde dari kursi pelatih. Kans Pochettino melatih Barcelona tampaknya menghilang manakala ia menyatakan lebih suka bekerja di ladang daripada membesut Los Azulgrana.
"Saya salah dalam cara saya menyampaikan bahwa tidak mungkin mengelola Barcelona pada masa depan. Sedikit dibesar-besarkan dengan tidak meninggalkan sedikit pun keraguan," kata pria 46 tahun ini.
Sejak meninggalkan Spurs, Pochettino telah dikaitkan dengan sejumlah pekerjaan besar, termasuk Real Madrid, PSG, dan Bayern Muenchen. Dia nyaris mempersembahkan trofi untuk tim London utara setelah membawa mereka ke final Liga Champions 2019, tetapi dipecat setelah perjalanan buruk yang membuat Tottenham berada di papan tengah klasemen. Posisinya digantikan Jose Mourinho.
Berkaca pada kepergiannya, Pochettino menolak menyalahkan manajemen klub dan mengatakan dia gagal memenangkan cukup banyak pertandingan.