Kamis 03 Sep 2020 11:28 WIB

Puspeka Bangun Karakter Pelajar Selama Pandemi

Puspeka persiapkan generasi penerus di era globalisasi melalui restorasi pendidikan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (tengah) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kanan), kepala sekolah dan guru berbincang dengan siswa saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN Polisi 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Kunjungan Mendikbud ke sejumlah sekolah di Kota Bogor tersebut untuk melihat kesiapan sekolah sekaligus evaluasi dalam melakukan PJJ di masa Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (tengah) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kanan), kepala sekolah dan guru berbincang dengan siswa saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN Polisi 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Kunjungan Mendikbud ke sejumlah sekolah di Kota Bogor tersebut untuk melihat kesiapan sekolah sekaligus evaluasi dalam melakukan PJJ di masa Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Di masa pandemi Covid-19, para siswa diharuskan melakukan penyesuaian dalam belajar, dengan melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan membatasi sosialisasi dengan teman-teman mereka. Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan berbagai cara untuk dapat menjadikan momen belajar tetap efektif dan menyenangkan untuk anak-anak.

Melalui Pusat Penguatan Karakter atau Puspeka, Kemendikbud juga melaksanakan berbagai aktivitas daring yang mendidik dan menyenangkan bagi para siswa. "Puspeka hadir dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang cakap dalam menghadapi tantangan perkembangan era globalisasi melalui restorasi pendidikan karakter di sekolah, di lingkungan keluarga, maupun  di tengah-tengah masyarakat," ujar Kepala Puspeka, Hendarman.

Beberapa waktu lalu, Puspeka mengadakan nonton bareng virtual film animasi "Battle of Surabaya". Nobar film animasi buatan anak bangsa ini diadakan melalui platform Zoom pada Ahad (16/8) untuk merayakan Hari Pramuka dan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun.

Menurut Hendarman, film ini dipilih karena dapat memberikan pelajarandan tuntunan  mengenai sejarah perjuangan bangsa. "Karakter cinta Tanah Air dan kesadaran perjuangan bangsa perlu ditanamkan untuk para pelajar di Indonesia," kata Hendarman.

Antusiasme para pelajar untuk mengikuti nobar ini begitu besar, dari awalnya dibuka untuk 3.000 pelajar dari jenjang SD/SDLB hingga SMA/SMK/SMALB/SMKLB, jumlah peserta kemudian membengkak menjadi 4.000 pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa semangat dan rasa tertarik para pelajar untuk menonton film animasi bertemakan sejarah ini begitu tinggi.

Puspeka merupakan unit organisasi baru di Kemendikbud untuk menunjang pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter sebagai program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terbentuknya Puspeka berdasarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor Tahun 2020 tentang OTK Kemendikbud.

Fokus tema kampanye Puspeka, yakni Nilai-Nilai Pancasila, Kebijakan Merdeka Belajar, dan Program Unit terkait nilai karakter. Kampanye  tersebut bertujuan untuk perubahan paradigma dan perilaku/sikap para pelajar.

photo
Orangtua murid mendampingi anaknya yang merupakan peserta didik baru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring dari rumahnya di Blitar, Jawa Timur, Senin (13/7/2020). Memasuki masa hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2020 ini, Kemendikbud hanya memberikan ijin pemberlakuan masuk sekolah secara tatap muka terhadap 104 kabupaten/kota di seluruh indonesia yang termasuk zona hijau dalam peta penyebaran COVID-19, sedangkan bagi kabupaten/kota lainnya yang masih termasuk dalam zona kuning dan merah, masih harus memberlakukan pembelajaran melalui sistem daring dari rumah. - (ANTARA /IRFAN ANSHORI)

Sejak Mei 2020 lalu, ketika pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, Puspeka telah mengadakan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan secara daring untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kegiatan pertama Puspeka, yakni menyelenggarakan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 yang dilaksanakan melalui TVRI sebagaimana program  Belajar Dari Rumah (BDR) telah dilaksanakan.

"Cara ini diharapkan dapat memelihara antusiasme guru, siswa, dan orang tua terhadap pembelajaran daring dan memberikan pendidikan karakter yang  krusial dibutuhkan dalam masa darurat  Covid-19," kata Hendarman.

Selanjutnya, Puspeka terus menyelenggarakan berbagai kegiatan inovatif dan mendidik untuk para siswa di tengah masa-masa belajar dari rumah. Seperti sayembara menulis surat untuk Mendikbud Nadiem Makarim, Lomba Dalam Rangka Memperingati Hari Pancasila, Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia, hingga webinar Pusat Penguatan Karakter.

Webinar ini telah diadakan hingga tujuh kali dan mengupas berbagai topik yang sangat dibutuhkan di masa pandemi, seperti sekarang ini. Kegiatan ini gratis dan dapat diikuti oleh seluruh pelajar Indonesia secara daring. Bahkan, salah satu webinar juga menyiapkan topik yang mengangkat peran vital orang tua di masa pandemi untuk membimbing anak-anaknya di rumah.

Menurut Hendarman, di era kebiasaan baru ini, semua pihak, termasuk orang tua, memiliki peranan penting dalam mempersiapkan pendidikan dan iklim belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, para orang tua diharapkan dapat membimbing anak-anak secara kreatif agar  mereka tidak merasa bosan belajar di rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement