REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Masa depan Gareth Bale masih menjadi teka-teki. Saat ini bintang Wales itu berseragam Real Madrid.
Bukan rahasia lagi, jika Bale mempunyai hubungan kurang harmonis dengan pelatih El Real Zinedine Zidane. Sejak periode restart, Bale cuma dua kali diturunkan.
Alhasil, sang winger berada di pintu keluar Stadion Santiago Bernabeu. Belakangan eks andalan Tottenham Hotspur dirumorkan kembali ke Inggris.
"Jika opsi itu muncul (minat dari klub-klub Liga Primer), maka saya pasti akan memperhatikannya. Masih ada waktu di bursa transfer kali ini. Tapi saya pikir keputusan ada di tangan Real Madrid," kata Bale di sela-sela persiapannya bersama Wales mengikuti UEFA Nations League, dikutip dari Tribal Football, Kamis (3/9).
Ia menceritakan musim lalu, dirinya mencoba berganti kostum. Namun El Real tak mengizinkannya. Bale merasa berada di bawah kendali penuh si putih. Ia masih terikat kontrak dengan jawara La Liga Spanyol itu.
"Mereka mengendalikan segalanya. yang bisa saya buat adalah melanjutkan apa yang telah saya lakukan," ujar jebolan akademi Southampton ini.
Usia Bale sudah menyentuh angka 31. Ia merasa masih dalam kondisi prima. Pada intinya motivasinya untuk berbuat lebih, masih ada. Termasuk apakah itu berarti ia harus berganti kostum.
"Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Semua ada di tangan klub (Real Madrid). Sejujurnya mereka membuat segala sesuatu menjadi sulit," ujar Bale.
Sejenak yang bersangkutan melepas drama di Los Blancos. Ia sedang bersama rekan-rekannya di timnas Wales. Bale cs akan menghadapi tuan rumah Finlandia pada laga perdana Grup 4, kategori Liga B.
Duel tersebut berlangsung di Helsinki Olympic Stadium, Jumat (4/9) dini hari WIB. Empat hari berselang Wales bertemu Bulgaria. Gliran skuat polesan Ryan Giggs menjadi tuan rumah. Tepatnya di Cardiff City Stadium, Ahad (6/9) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
