REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Leeds United akhirnya kembali tampil di Liga Primer Inggris setelah absen selama 16 tahun di level tertinggi kompetisi sepak bola di Inggris tersebut. Tim besutan Marcelo Bielsa itu tentu tidak mau hanya menjadi sekedar tim pelengkap di pentas Liga Primer Inggris musim depan.
Untuk itu, para penggawa Leeds United telah bersiap semaksimal mungkin untuk bisa bertahan dalam menghadapi kerasnya kompetisi Liga Primer Inggris. Gelandang Leeds United, Mateusz Klich, mengungkapkan, para penggawa The Whites tengah menjalani serangkan program latihan berat di bawah pengawasan langsung dari Marcelo Bielsa.
Bahkan, Klich menyebut, menu latihan yang diterapkan Bielsa sebagai persiapan menghadapi musim depan jauh lebih berat di banding pada dua musim sebelumnya. ''Ini menjadi sesi latihan paling intens dan paling berat hingga sejauh ini. Jelas, kami tidak memiliki waktu liburan yang lebih banyak. Namun, saya justru tidak sabar untuk bisa memulai musim kompetisi yang baru,'' tutur Klich seperti dilansir AS, Rabu (2/8).
Selama ini, Bielsa memang dikenal sebagai pelatih yang menerapkan menu latihan fisik yang berat. Hal ini tidak terlepas dari gaya permainan yang diterapkan pelatih asal Argentina itu di setiap tim yang dilatihnya, yaitu dengan mengandalkan kecepatan dan dengan intensitas yang tinggi. Klich pun optimis dengan melakoni latihan yang berat, Leeds akan mampu bersaing di pentas Liga Primer Inggris musim depan.
''Liga Primer Inggris jelas kompetisi yang jauh berbeda dibanding Championship. Tentu saja, kompetisi itu akan lebih berat. Namun, dengan persiapan yang telah kami lakukan, kami merasa cukup fit dan bugar. Liga Primer Inggris musim depan akan menjadi petualangan yang menyenangkan buat kami,'' tutur gelandang asal Polandia tersebut.
Salah satu sesi latihan yang paling populer yang diterapkan Bielsa di Leeds United adalah sesi latihan yang kerap disebut Murderball. Dalam sesi latihan, para pemain dibagi menjadi dua tim, 11 lawan 11, dan melakoni pertandingan selama 45 menit. Namun, selama 45 menit pertandingan tersebut, tidak ada tendangan bebas dan lemparan ke dalam. Alhasil, bola terus bergulir dan para pemain terus berlari serta berganti posisi.
Metode latihan ini diharapkan bisa mendorong peningkatakan kondisi fisik pemain. Pun dengan kecepatan pengambilan keputusan saat menghadapi momen-momen yang intens. Biasanya sesi latihan murderball ini digelar setiap sepekan sekali. Namun, sebagai bagian persiapan menghadapi Liga Primer Inggris musim depan, sesi latihan murderball ini diketahui telah digelar sebanyak empat kali pada sepanjang pekan lalu.
Akhirnya, Leeds United masih memiliki waktu kurang lebih sepekan lagi untuk tampil di Liga Primer Inggris. Laga berat pun telah menunggu juara Divisi Championship musim lalu tersebut di pekan pertama Liga Primer Inggris musim depan. Pasalnya, Leeds akan melawat ke kandang juara Liga Primer Inggris musim lalu, Liverpool, di Stadion Anfield, Sabtu (12/8) waktu setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
