Rabu 02 Sep 2020 08:31 WIB

Nakes Jadi Prioritas Tes Swab di Garut

Pemkab Garut terus menggencarkan pelaksanaan tes usap (swab).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Christiyaningsih
Pemkab Garut terus menggencarkan pelaksanaan tes usap (swab test). Ilustrasi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pemkab Garut terus menggencarkan pelaksanaan tes usap (swab test). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus menggencarkan pelaksanaan tes usap (swab). Hingga saat ini, pelaksanaan tes swab di Kabupaten Garut telah dilakukan kepada sekitar 13 ribu orang.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, Pemkab Garut menargetkan dapat melakukan tes swab kepada 23 ribu warganya. Terget itu diperkirakan dapat diselesaikan pada Oktober 2020.

Baca Juga

“Nanti sisanya kita kejar, September sampai dengan Oktober. Untuk di sini hari ini sekitar 300 pegawai RSUD dr Slamet," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (1/9).

Menurut Helmi, di Kabupaten Garut terdapat 1.500 orang tenaga kesehatan (nakes) yang harus dilakukan tes swab. Ia menilai untuk melakukan tes swab kepada seluruh nakes itu setidaknya dibutuhkan waktu selama sepekan.

Ia mengatakan, Pemkab Garut telah membeli alat pemeriksaan sampel swab serta telah mendapat bantuan dari BNPB dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). "Dengan tersedianya alat di sini, sekitar 290 orang per hari bisa diperiksa swab,” ujar dia.

Helmi menilai pegawai puskesmas dan rumah sakit seharusnya menjadi prioritas utama dalam melaksanakan tes swab. Namun, pelaksanaan tes swab secara menyeluruh kepada nakes baru dapat dilakukan saat ini.

"Ini baru dilaksanakan karena mereka selama ini betul-betul fokus melayani, makanya kita melaksanakan pemeriksaan. Mudah-mudahan tidak ada yang positif,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement