Selasa 01 Sep 2020 22:45 WIB

Tips Sederhana Merawat Tas Rotan

Tas rotan cukup rapuh dan memiliki jangka waktu pemakaian tidak lama.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Tas rotan cukup rapuh dan memiliki jangka waktu pemakaian tidak lama (Foto: Tas Rotan)
Foto: Pxhere
Tas rotan cukup rapuh dan memiliki jangka waktu pemakaian tidak lama (Foto: Tas Rotan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tas rotan merupakan tas yang terbuat dari bahan alami, yaitu akar rotan pohon. Pemilik jenama tas rotan Deqipaz, Nia Kania Qidza, mengatakan, tas rotan sebenarnya sangat rapuh dan memiliki jangka waktu pemakaian yang tak lama jika tidak dilakukan perawatan dengan baik.

"Dia ringkihnya itu tidak bisa terkena air. Kalau kena air harus segera kita bersihkan atau keringkan," kata Nia, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Terlebih tas rotan yang memiliki banyak aplikasi seperti manik-manik, kain batik, atau pompom dan lain-lain, harus dilakukan perawatan secara khusus agar awet dipakai. Tak jarang tas rotan juga mengeluarkan bubuk-bubuk atau debu yang dihasilkan dari kayunya.

Nia mengatakan, jika kita sering menggunakan tas rotan, maka kita pun harus sering melakukan perawatan dengan pembersihan sela-sela anyaman. Dia menyarankan, pembersihan itu dilakukan dengan menggunakan kuas kering untuk melukis, atau pengering rambut dengan jarak satu centimeter dengan tas.

Selain itu, musuh tas rotan berikutnya adalah kelembapan ruangan yang terlalu lembap. Jika debu-debu yang dihasilkan tidak dibersihkan, maka dengan suhu yang lembab debu itu akan menjadi jamur.

Penting bagi kita untuk selalu memastikan tas rotan dalam keadaan kering dan tidak basah. Jika memang basah, harus dikeringkan dengan lap atau diangin-anginkan terlebih dahulu.

Jika diangin-anginkan, dia menilai sebaiknya jangan diletakkan di bawah sinar matahari langsung. Hal itu akan merusak bahan rotan dalam jangka waktu panjang, dan akan membuat warna rotan menjadi pudar.

Pada saat menyimpan tas, dia menyarankan untuk menyimpan tas rotan pada sebuah kotak. Tasnya sendiri pun harus dimasukkan gumpalan koran bekas yang kering agar bisa memenuhi tas dan menstabilkan bentuk tas.

Pastikan gumpalan koran bekas benar-benar kering. Sebab, jika basah, koran bekas akan menempel pada kayu rotan dan sulit untuk dibersihkan. Selanjutnya, jika memang tas rotan disimpan dan belum digunakan lagi, maka tas rotan sebaiknya dikeluarkan secara berkala untuk diangin-anginkan.

"Paling tidak dalam satu bulan, dianginkan satu atau dua kali agar tidak terlalu lembab," jelas Nia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement