Selasa 01 Sep 2020 19:11 WIB

Ribuan Mahasiswa Baru IPB Mendapatkan Pendidikan Bela Negara

Di tengah Covid-19, melakukan bela negara bisa dengan hal  hal kecil.

Kampus IPB University, Bogor.
Foto: ANTARA
Kampus IPB University, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka meningkatkan semangat kebangsaan dan bela negara mahasiswa baru angkatan 57, IPB University menggelar Kuliah Umum Bela Negara dengan mengusung tema “Bela Negara di Masa Pandemi: Ikut Serta Mengatasi Pandemi Dimulai dari Diri Sendiri dan Lingkungan Sekitar”. Kuliah umum tersebut digelar secara virtual melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University, Kamis (28/8).

Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto mengatakan bahwa ada 4.250 orang mahasiswa baru IPB University dan mereka adalah calon-calon pemimpin di masa depan. “Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kemantapan dan semangat untuk membela negara dengan sebaik-baiknya, dengan cara yang benar dan dengan cara yang bisa memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang,” kata Dr Drajat. 

Menurutnya, tantangan terbesar bagi mahasiswa di Indonesia saat ini cukup banyak. Kemajuan teknologi, mudahnya akses informasi dan mudahnya terkoneksi dengan dunia luar kadang-kadang menjadi bingung. Begitu banyak informasi yang didapatkan, tapi tidak seluruhnya benar.

“Informasi-informasi yang didapat itu dari berbagai aspek, mulai dari aspek kehidupan sosial, kehidupan politik, sampai hal-hal lain termasuk juga hubungan antar jenis yang tentu tidak baik untuk ditiru,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Dr Drajat menyebutkan, IPB University dikenal sebagai kampus rakyat, juga dikenal sebagai kampus inovasi. Ada 30.000 mahasiswa multistrata, dari Sekolah Vokasi, Program Sarjana, Program Profesi, Program Magister, dan Program Doktor. 

Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Mereka berasal dari berbagai daerah dari sekitar 500 kabupaten dan kota di Indonesia dengan keragaman budaya, agama, bahasa, latar belakang sosial ekonomi, dan keragaman lainnya. 

“Sepanjang memenuhi syarat akademik, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan IPB, apapun agamanya, apapun suku bangsanya, apapun latar belakang sosial ekonominya, tentu akan diterima di IPB University. Kemudian menyatu di IPB University dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di masa depan,” paparnya.

Dalam kondisi pandemi Covud-19 ini, mahasiswa juga bisa bisa melakukan bela negara dengan hal  hal kecil, mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan menggunakan masker. Dengan melakukan perlindungan dan membela diri sendiri untuk tidak terkena Covid-19, secara tidak langsung, mahasiswa sudah melindungi lingkungan sekitar, saudara, dan teman, dari kemungkinan terkena Covid-19. 

Sementara itu, Laksdya TNI Dr Amarulla Octavian saat menjadi narasumber mengatakan bahwa kesadaran untuk mematuhi semua kebijakan pemerintah adalah bentuk nyata bela negara termasuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

“Cara lainnya adalah dengan rela berkorban untuk menyediakan waktu dan tenaga membantu pemerintah dalam menolong sesama warga masyarakat dan aktif mencari solusi baru,” pesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement