Selasa 01 Sep 2020 17:44 WIB

RUPSLB Bank BJB Dongkrak Pertumbuhan Kredit

Bank BJB berhasil merespons era pandemi dengan pertumbuhan kinerja.

Jajaran direksi Bank BJB berfoto seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (1/9).RUPSLB Bank BJB berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Foto: Istimewa
Jajaran direksi Bank BJB berfoto seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (1/9).RUPSLB Bank BJB berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB berhasil merampungkan tiga poin utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (1/9). Melalui RUPSLB tersebut, Bank BJB optimistis mampu mendokrak kinerja korporasi di tengah pandemi.

 

Kegiatan RUPSLB berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Tiga poin utama yang dibahas dalam RUPSLB tersebut, yakni perubahan anggaran dasar perseroan, pengangkatan Nancy Adistyasari sebagai Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, serta laporan perkembangan uji tuntas (due diligence) atas rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha Bank Banten.

 

Pembahasan perubahan anggaran dasar adalah langkah perseroan dalam rangka penyelarasan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Sementara pengangkatan Nancy Adistyasari sebagai Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, dilatarbelakangi kompetensi dan profesionalisme.  

 

Sosok Nancy terbilang familiar di industri perbankan nasional, dan telah berkarir sejak lama sebagai bankir di Bank Mandiri. Jabatan terakhirnya, yakni senior vice president commercial banking Bank Mandiri.

 

Mengenai proses uji tuntas terkait rencana pengambalihan usaha Bank Banten, dalam RUPSLB tersebut terungkap bahwa saat ini prosesnya belum selesai. Jajaran direksi memaparkan juga bahwa seluruh proses uji tuntas tersebut, senantiasa dilaksanakan dengan memerhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mengutamakan kepentingan seluruh stakeholders.

 

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, dengan telah lengkapnya jajaran direksi, dipastikan akan mendorong pertumbuhan kredit perseroan dengan lebih optimal.  Khususnya, kata dia, di segmen komersial dan UMKM dengan tingkat risiko yang terkelola dengan baik.

 

‘’Dalam rangka berkontribusi mempercepat pemulihan ekonomi nasional, Bank bJB akan optimal meyalurkan kredit, terutama kredit produktif di segmen komersial dan UMKM,’’ ujar Widi dalam siaran pers, Selasa (1/9). Penyaluran kredit, imbuh dia, tentu akan efektif menggerakan roda perekonomian.

 

Widi menjelaskan , stuasi pandemi memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. Namun, ungkap dia, Bank BJB  berhasil justru berhasil merespons kondisi tersebut dengan baik, yang tercermin dari kinerja perseroan.

 

Di semester I 2020, Bank BJB mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 9,8 persen year on year (yoy) menjadi Rp 85,8 triliun. Sementara laba bersih perseroan pada semester I 2020 tercatat sebesar Rp 808 miliar.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement