Selasa 01 Sep 2020 16:25 WIB

Skenario Lain yang Ditawarkan Barcelona Buat Messi

Messi bisa hengkang dari Barcelona apabila rela melepaskan gajinya selama setahun.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bintang Barcelona Lionel Messi.
Foto: AP/Manu Fernandez
Bintang Barcelona Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sebagai bentuk komitmen terhadap keputusannya mengakhiri kontrak dengan Barcelona secara sepihak, Lionel Messi tidak hadir dalam dua event pertama persiapan Barcelona menghadapi musim 2020/2021. La Pulga, julukan Messi, tidak hadir dalam sesi tes PCR Covid-19 di kompleks latihan Barcelona, Ahad (30/8) waktu setempat.

Tidak hanya itu, Messi juga absen di sesi latihan perdana Barcelona, yang dipimpin langsung Ronaldo Koeman, Senin (31/8) waktu setempat. Messi, lewat kuasa hukumnya, bersikeras telah mengakhiri kerja sama dengan Blaugrana lewat sebuah pemberitahuan via surat fax pada awal pekan lalu.

Baca Juga

Messi mengaktifkan salah satu klausa di kontraknya, yang menyebut dia bisa hengkang dari Barcelona setiap akhir musim dengan status free transfer.

Di sisi lain, Barcelona bersikeras, klausul kontrak tersebut telah melewati tenggat waktu, yaitu 10 Juni lalu. Alhasil, pemain bintang berusia 33 tahun itu baru bisa hengkang dari Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini, apabila ada klub yang menebus klausa pelepasannya, yang mencapai 700 juta euro. Perbedaan penafsiran inilah yang digadang-gadang akan diselesaikan kedua belah pihak via jalur hukum.

Kendati begitu, Barcelona memiliki skenario lain terkait kemungkinan kepergian Messi dari Stadion Camp Nou secara legal. ''Barcelona yakin satu-satunya jalan Messi bisa hengkang secara legal dari Barcelona adalah dengan tidak merumput pada sepanjang musim depan, atau saat kontraknya benar-benar habis pada akhir musim 2020/2021,'' tulis laporan ESPN, Selasa (1/9).

Manajemen Barcelona juga menilai, Messi bisa hengkang dari tim utama Blaugrana apabila rela melepaskan gajinya selama satu musim, yang mencapai nyaris 100 juta euro. Selain itu, Messi juga baru bisa bernegosiasi dengan klub lain pada pengujung musim 2020/2021, atau saat menjelang kontraknya bersama Barcelona berakhir.

La Pulga diketahui menandatangani perpanjangan kontrak bersama Barcelona pada 2017 silam. Pada saat itu, Messi diikat kontrak hingga 2021. Namun, berbagai lansiran media asal Spanyol menyebut, saat Messi menandatangani perpanjangan kontrak pada 2017, La Pulga sepakat dengan tambahan tiga tahun kontrak dan opsi perpanjangan satu tahun.

Dengan begitu, Messi sebenarnya sudah menjalani tiga tahun perpanjangan kontrak, dan musim 2020/2021 bersifat opsional. Selain itu, dengan kondisi tersebut, maka nilai klausul pelepasan Messi, sebesar 700 juta euro, dianggap sudah tidak valid lagi diterapkan pada awal musim depan. Messi bisa hengkang dengan status free transfer pada akhir musim 2019/2020.

Kendati begitu, Barcelona juga dikabarkan tengah berusaha mencari jalan tengah untuk bisa mempertahankan Messi. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartemou, dilaporkan tengah bersiap menemui ayah sekaligus agen Messi, Jorge Messi, pada Rabu (2/9) waktu setempat.

Rencananya, dalam pembicaraan tersebut, Barcelona akan menawarkan perpanjangan kontrak selama dua tahun kepada top skorer sepanjang masa tim asal Katalan tersebut. Namun, dengan tidak menghadiri tes PCR Covid-19 dan latihan perdana Barcelona, Messi seolah menegaskan sikapnya dan sudah merasa tidak lagi menjadi bagian dari tim utama La Blaugrana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement