REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aspek keamanan dan perizinan menjadi salah satu perhatian utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjelang bergulirnya kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Pada Senin siang (31/8), bertempat di kantor Polda Jawa Tengah, Semarang, PT LIB melakukan audiensi dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dalam audiensi tersebut, PT LIB diwakili oleh Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita, MBA, QWP dan Direktur operasional, Irjen Pol (P) Sudjarno. Sedangkan dari perwakilan klub, dihadiri oleh General Manager PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Akhmad Hadian Lukita menjelaskan kedatangan PT LIB ke Polda Jateng lebih pada komunikasi terkait rencana digulirkannya lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan babak penyisihan Liga 2 2020 pada Oktober 2020. Kebetulan akan ada banyak pertandingan pada dua strata kompetisi tersebut yang akan dihelat di wilayah Jawa Tengah.
“Ada PSIS Semarang dan babak penyisihan grup Liga 2 yang akan digulirkan di Cilacap. Kami berharap ada support dari pihak Polda Jateng. Mudah-mudahan dukungan tersebut akan banyak bisa membantu bergulirnya kompetisi nasional dan perkembangan sepak bola di Jawa tengah,” jelas Akhmad Hadian Lukita.
Sudjarno menambahkan, kepada Polda Jateng, pihaknya juga menjelaskan teknis pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 2020 secara detail. “Pertama, kami menginformasikan bahwa semua pertandingan digelar tanpa penonton. Tanpa kecuali. Kedua, kami juga memaparkan bahwa semua pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan menjalani protokoler kesehatan yang sangat ketat,” urai pria yang pernah menjabat Kapolda Lampung tersebut.
Ahmad Luthfi mengaku senang dengan kunjungan dan informasi detail yang disampaikan oleh PT LIB. Karena itu, kata Ahmad Luthfi, pihaknya akan memberikan dukungan penuh. “Kami akan siap mengawal semua pertandingan Liga 1 dan Liga 2 yang digelar di Jawa Tengah. Mudah mudahan bisa memberikan manfaat yang maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya, PT LIB juga melakukan kegiatan yang sama. Pada 27 Juli 2020 misalnya. PT LIB beraudiensi dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kemudian pada Rabu (26/8) pekan lalu, berkomunikasi dengan Baintelkam Polri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
