Selasa 01 Sep 2020 05:58 WIB

Bersejarah, Penerbangan Perdana Maskapai Israel ke UEA

Arab Saudi membuka ruang udaranya untuk penerbangan komersial Israel.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Reuters/N. Elias
Reuters/N. Elias

Di badan pesawat "El Al" yang membawa delegasi AS dan Israel itu terpampang tulisan "Perdamaian" dalam bahasa Inggris, Ibrani dan Bahasa Arab. Pesawat penerbangan komersil dengan nomor penerbangan El Al 971 itu lepas landas sekitar pukul 11.20 dari Tel Aviv menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Delegasi AS yang berada di dalam pesawat dipimpin langsung oleh anak mantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, yang secara resmi menjabat sebagai penasehat khusus Timur Tengah bagi pemerintah AS. Penerbangan ini menandai langkah normalisasi hubungan diplomatik Israel-UEA yang dicanangkan beberapa waktu lalu.

"Meskipun ini adalah penerbangan bersejarah, kami berharap ini akan memulai perjalanan yang lebih bersejarah di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Jared Kushner kepada wartawan sebelum menaiki pesawat dan menambahkan: "Ini adalah waktu yang penuh harapan."

Penerbangan bersejarah

Pesawat El Al itu dijadwalkan meninggalkan Abu Dhabi hari Selasa (1/9) dengan nomor penerbangan El Al 972.

Kesepakatan Israel-UEA untuk menormalisasi hubungannya diumumkan secara serentak oleh Presiden Donald Trump dan pemerintahan Israel dan Uni Emirat Arab pada 13 Agustus lalu.

Uni Emirat Arab adalah negara kawasan Teluk pertama yang akan menjalin hubungan resmi dengan Israel, dan negara Arab ketiga setelah Mesir dan Yordania.

Mesir yang secara langsung pernah terlibat perang dengan Israel sudah menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979, kemudian Yordania menyusul pada tahun 1994.

Uni Emirat Arab memang tidak pernah terlibat perang dengan Israel, namun bergabung dengan negara-negara Arab lain yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, langkah yang juga dilakukan oleh Indonesia.

Arab Saudi buka ruang udara

Penerbangan komersil ini juga melewati wilayah udara Arab Saudi, yang terjadi untuk pertama kalinya. Pengamat politik melihat ini sebagai sinyal bahwa hubungan Israel dan Arab Saudi juga mulai mencair.

Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat, yang juga menjadi anggota delegasi yang terbang ke UEA, mengatakan: "Tujuan kami adalah mencapai rencana kerja bersama untuk memajukan hubungan di berbagai bidang".

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis dalam bahasa Inggris dia menyebutkan: "Pagi ini, salam tradisional 'pergilah dalam damai' mendapat makna khusus bagi kami."

Pembicaraan di Abu Dhabi bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk penerbangan, pariwisata, perdagangan, kesehatan, energi dan keamanan.

hp/vlz (afp, rtr, ap)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement