Selasa 01 Sep 2020 00:40 WIB

Bogor Terima Bantuan Alat PCR Portabel

Bogor saat ini berstatus zona merah Covid-19.

Bogor Terima Bantuan Alat PCR Portabel. Petugas medis menunjukkan sampel darah untuk dites PCR.
Foto: Prayogi/Republika
Bogor Terima Bantuan Alat PCR Portabel. Petugas medis menunjukkan sampel darah untuk dites PCR.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor menerima bantuan alat pengujian sampel tes swab, yakni satu unit alat polymerase chain reaction (PCR) portabel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bogor saat ini berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim membenarkan Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan satu unit alat PCR portabel tersebut. Menurut Dedie, bantuan alat itu agar proses pengujian sampel tes swab di Kota Bogor dapat berlangsung lebih cepat.

Baca Juga

Dedie menjelaskan, alat PCR portabel yang harganya mendekati Rp 1 miliar itu memiliki kemampuan dapat melakukan pengujian 36 sampel dalam satu kali putaran. "Hasilnya dapat diketahui dalam waktu hanya sekitar satu jam," katanya.

Dengan adanya alat tersebut, proses penelurusuran kontak erat dari kasus kasus positif akan dapat diketahui lebih cepat hasilnya, apakah negatif atau positif. "Dengan kecepatan kepastian dari penelusuran itu, maka antisipasi penanganannya juga dapat dilakukan lebih ceoat," katanya, Senin (31/8).

Menurut Dedie, Kota Bogor saat ini sedang melakukan langkah masif dalam penelusuran kontak erat dari kasus positif untuk menemukan dan memastikan secepatnya penularan Covid-19. Sasaran jangka panjangnya menekan penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin.

Pemerintah Kota Bogor memiliki target melaksanakan tes swab sebanyak 11 ribu sampel terhadap kontak erat dari kasus positif maupunorang tanpa gelaja, sampai akhir September 2020. Target tersebut, seusai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni melakukan tes swab pada sekitar satu penduduk, di mana penduduk Kota Bogor sudah lebih dari satu juta jiwa.

Dinas Kesehatan Kota Bogor saat ini telah melakukan tes swab kepada 10.350 orang yang menjadi sasaran tes. "Hanya kurang 650 tes lagi untuk mencapai 11 ribu tes. Kalau sudah mencapai 11 ribu tes, tapi masih ada penularan Covid-19, maka tes swab masih dilanjutkan," katanya.

Dedie menegaskan, langkah masih pelaksanaan tes swab itu membutuhkan dukungan peralatan uji sampel untuk memperoleh hasil cepat. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memberikan bantuan satu unit alat PCR portable. Alat tersebut ditempatkan di Labkesda Kota Bogor, di Dinas Kesehatan," katanya.

Namun, alat PCR portabel tersebut, belum bisa langsung dioperasikan, tapi harus menunggu perizinannya, yakni sertifikasi bio-safety cabinet level 2 serta izin dari Kementerian Kesehatan, yang memerlukan waktu sekitar sebulan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement